10.569 Nakes di 6 Kabupaten di Sulbar Prioritas Pertama Penerima Vaksin COVID-19

Konten Media Partner
5 Januari 2021 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona dari Sinovac. Foto: Thomas Peter/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona dari Sinovac. Foto: Thomas Peter/REUTERS
ADVERTISEMENT
MAMUJU - Sebanyak 10.569 tenaga kesehatan (nakes) di enam kabupaten di Sulawesi Barat menjadi prioritas pertama penerima vaksin COVID-19. Vaksinasi di daerah ini sedianya akan dilakukan mulai 14 Januari 2021.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah (Sekda) Sulbar, Muhammad Idris, mengatakan Dinas Kesehatan bersama Polda Sulbar akan menjemput 21 ribu dosis vaksin di Makassar yang dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pada Rabu (6/1). Selanjutnya, dibawa ke Mamuju melalui jalan darat.
"Vaksin sementara akan diberikan ke petugas kesehatan. Dengan adanya vaksin ini, diharapkan corona sudah tidak ada lagi. Tentu saja, bukan hanya vaksin, yang terpenting adalah harus ada kedisiplinan masyarakat dan itu jauh lebih bagus dibanding ketergantungan kita kepada vaksin," kata Idris.
Dia menambahkan, vaksinasi ini nantinya juga akan melibatkan kepolisian, TNI, instansi vertikal serta organisasi pimpinan daerah (OPD) terkait.
"Setelah vaksin datang, akan dilakukan sosialisasi ke masyarakat dan melakukan vaksin kepada petugas kesehatan, dan selanjutnya ke masyarakat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Muhammad Alief Satria, mengatakan sebanyak 10.569 tenaga kesehatan di daerah ini yang menjadi prioritas pertama penerima vaksin Sinovac tersebut.
Untuk Kabupaten Majene sebanyak 1.466 nakes, Polewali Mandar sebanyak 3.008 nakes, Mamasa 1.543 nakes, Mamuju 2.694 nakes, Pasangkayu 780 nakes, dan Mamuju Tengah 1.078 nakes.
"Kick off akan dilaksanakan tanggal 14 Januari, dengan harapan tidak bergeser dan tidak ada kendala. Target sasaran pertama yang akan divaksin adalah nakes sebanyak 10.569 yang tersebar di Sulbar. Sebelum vaksin didistribusi ke kabupaten, ada cold room," jelas Alief.
Selain tenaga kesehatan, vaksinasi ini juga menargetkan pelayanan publik sebanyak 94.023 jiwa, masyarakat rentan secara geoposial, sosial, dan ekonomi sebanyak 343.132 jiwa, masyarakat umum pelaku ekonomi sebanyak 371.948 jiwa, dan masyarakat rentan lainnya atau lansia sebanyak 69.367 jiwa.
ADVERTISEMENT
Untuk ketersediaan logistik pendukung vaksin COVID-19, di antaranya APD set untuk pelaksana vaksin COVID-19 sebanyak 4.061 set, masker Kn95 nakes sebanyak 8.000 pieces, masker medis untuk nakes sebanyak 4.000 pieces, dan APD coverall suit untuk nakes sebanyak 10.000 pieces.
Untuk kendala yang dihadapi, kata Alief, yaitu sejumlah daerah pelosok yang belum tersentuh internet mengingat pelayanan vaksin COVID-19 tersebut menggunakan aplikasi Pcare yang terkoneksi secara online.
"Akses masyarakat mendapatkan pelayanan vaksinasi COVID-19 juga terbatas," pungkasnya.