10 Fakta Sopir Truk asal Sulbar yang Tewas Dianiaya Massa di Papua

Konten Media Partner
27 Februari 2020 8:27 WIB
comment
53
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yus Yunus (kiri), sebelum tewas dianiaya sejumlah warga. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Yus Yunus (kiri), sebelum tewas dianiaya sejumlah warga. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yus Yunus (25), asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang sehari-hari bekerja sebagai sopir truk tewas dianiaya massa di Jalan Trans Nabire, Dogiyai, Papua, Minggu (23/2). Yus diduga menabrak seorang pemotor dan seekor babi.
ADVERTISEMENT
Video penganiayaan terhadap Yus Yunus pun viral di media sosial. Yus tewas setelah dianiaya massa dengan pukulan bertubi-tubi menggunakan batu dan kayu di bagian kepalanya. Polisi yang berada di lokasi kejadian pun tak berdaya menahan amuk massa.
Berikut 10 fakta penganiayaan berujung maut terhadap Yus Yunus yang dihimpun Sulbar Kini.
Seperti hari-hari biasanya, Yus Yunus melakukan rutinitasnya sebagai sopir truk. Ia memuat barang dari pedalaman untuk dibawa ke Nabire, Papua. Namun dalam perjalanan, dari arah berlawanan seorang pemotor yang melaju sangat kencang dan menabrak seekor babi yang tiba-tiba melintas.
Akibatnya, pemotor tersebut terjatuh dan terseret bersama motornya sejauh kurang lebih 15 hingga 20 meter.
ADVERTISEMENT
Diketahui pengendara sepeda motor yang tewas karena menabrak babi berinisial DM (37) yang merupakan warga asli Papua. Ia mengendarai sepeda motor merk Yamaha MX bernomor polisi PA 5164 KA.
DM melaju dari arah Moanemai menuju arah Paniai. Menurut salah seorang saksi, Meyer, ia tak dapat menghentikan laju kendaraanya saat tiba-tiba tiga ekor babi melintas di depannya dan menabrak seekor babi tersebut.
Mobil dump truck yang dikemudikan Yus Yunus bernomor polisi AG 8540 KC berwarna kuning. Mobil tersebut memuat barang yang diambil dari pedalaman. Tiba-tiba salah seorang pengendara sepeda bernisial DM yang berlawanan arah menabrak seekor babi yang melintas di tengah jalan. Akibatnya, pemotor tersebut terlempar sejauh 15 hingga 20 meter.
ADVERTISEMENT
Yus Yunus mencoba menghindari pemotor tersebut dan membanting mobilnya keluar dari jalan poros di sebelah kiri. Pemotor tewas di tempat dan juga seekor babi yang ditabraknya.
Mayat korban tergeletak di pinggir jalan setelah dianiaya sejumlah warga. Foto: Dok. Istimewa
Usai lakalantas tersebut, Yus Yunus tak langsung kabur membawa mobilnya. Tetapi dia melaporkan kejadian itu di pos Brimob dan Polsek yang tak jauh dari tempat kejadian.
Sebelumnya, Yus Yunus sempat memfoto korban pemotor yang telah meninggal. Ia didampingi rekannya sesama sopir yang pada saat itu beriringan bersama.
Tak berselang lama usai melapor, anggota Brimob dan Polsek datang di tempat kejadian perkara (TKP) lengkap senjata laras panjang. Anggota polisi tersebut mencoba menenangkan massa yang tersulut emosi karena massa menduga sopir truk Yus Yunus telah menabrak pemotor tersebut hingga tewas dan babi miliknya.
ADVERTISEMENT
Meski telah berlindung dan meminta tolong dari aparat kepolisian yang ada pada saat itu, namun Yus Yunus tetap menjadi bulan-bulanan sekelompok massa yang menyebabkan korban tewas di tempat.
Sekelompok massa yang beringas juga membakar mobil truk milik Yus Yunus yang terparkir di pinggir jalan. Petugas yang ada pada saat itu tak mampu menghalau massa yang melakukan tindakan anarkis.
Video penganiayaan Yus Yunus berdurasi 11:19 detik pertama kali disebarkan akun Facebook Anhy Nayah yang merupakan kakak kandung korban. Dalam laman Facebook-nya, ia menyayangkan petugas kepolisian yang tidak bisa mengamankan dan memberi perlindungan terhadap adik kandungnya tersebut.
ADVERTISEMENT
Statusnya pun banyak mendapatkan komentar dari netizen, mulai dari yang mengutuk penganiayaan hingga simpati terhadap korban.
Yus Yunus tewas setelah dianiaya massa karena dikira telah menabrak seorang warga dan babinya. Foto: Dok. Istimewa
Jenazah Yus Yunus diterbangkan dari Nabire ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pada Senin pagi (24/2). Selanjutnya, jenazah korban dibawa di kampung halamannya di Polman dan tiba pada Senin malam sekitar pukul 20.00 WITA.
Yus dimakamkan di Desa Sugihwaras, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman, Sulbar.
Yus Yunus sudah merantau selama 15 tahun di Papua dan bekerja sebagai sopir truk.
Yus Yunus meninggalkan seorang istri bernama Mela Rahmawati. Empat tahun mereka menikah tetapi belum dikarunia buah hati.
ADVERTISEMENT
Semasa hidup suaminya, Mela hanya mengurus rumah tangga, sedangkan almarhum suaminya berprofesi sebagai sopir truk. Takziah terhadap korban tak hanya dilakukan di Polman, tetapi juga di Papua.