2 Hari Hilang, Nelayan asal Mamuju Tengah Ditemukan Meninggal di Perahunya

Konten Media Partner
13 Februari 2020 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sahril, nelayan yang sempat dilaporkan hilang dievakuasi dari perahu milknya dengan kondisi sudah meninggal dunia. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sahril, nelayan yang sempat dilaporkan hilang dievakuasi dari perahu milknya dengan kondisi sudah meninggal dunia. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Nelayan asal Dusun Karama, Desa Pangale, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, bernama Sahril yang sempat dikabarkan hilang akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Mayat Sahril ditemukan oleh warga di Dusun Tanjung Batu, Desa Sumare, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Kamis (13/2) sekitar pukul 12.00 WITA, sekitar 100 kilometer dari lokasi dilaporkan hilang.
Udin, salah seorang warga, mengatakan awalnya mereka sedang kerja bakti di masjid dan melihat ada perahu di sekitar pantai. Ia bersama kedua rekannya lalu memeriksa perahu tersebut dan menemukan korban dalam posisi telentang dengan kondisi sudah meninggal dunia.
"Kami kembali dan memberitahukan warga yang sementara kerja di masjid dan kami 7 orang keluar untuk mengevakuasi perahu korban ke pinggir pantai," ujarnya.
Kapolsek Kota Mamuju, AKP Suhartono, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa korban bernama Sahril, warga Desa Pangale, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah yang dilaporkan hilang dua hari lalu saat memancing.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah koordinasi dengan pihak keluarganya dan mereka dalam perjalanan ke sini (Dusun Tanjung Batu)," ujarnya.
Dari penuturan salah seorang cucu korban, Abdullah, Sahril disebutkan memiliki riwayat penyakit, yaitu sering sesak nafas dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, ia juga sering mengeluhkan sakit pada dadanya. Menurut Abdullah, korban sudah sering pergi melaut seorang diri sehingga pihak keluarga tak khawatir saat berangkat.
"Keluarga sudah tahu kalau (mayatnya) ditemukan dan sudah mengikhlaskan," ujarnya.
Sebelumnya, Sahril dilaporkan hilang pada Selasa (11/2) sekitar pukul 21.55 WITA saat melaut. Kabar hilangnya Sahril dilaporkan oleh warga bernama Mannang.
Ia mengaku korban berangkat melaut untuk memancing ikan di perairan Karama pada hari Selasa (11/2) pukul 05.00 WITA. Menurut keluarga, biasanya Sahril kembali dari melaut pada pukul 17.00 WITA.
ADVERTISEMENT