7 Tahun Idap Tumor Ganas, Salmiah Bakal Dirujuk ke RSUD Regional Sulbar

Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah akan memfasilitasi pengobatan Salmiah. Foto: Dok. Indra

Salmiah (48 tahun), warga Dusun Tangkau Indah, Desa Tabolang, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, yang menderita tumor ganas di bagian wajah selama 7 tahun bakal dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulawesi Barat.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah, Setya Bero, setelah melihat langsung kondisi Salmiah.

"Saya langsung perintahkan Kepala Puskesmas Salupangkang untuk merujuk Salmiah ke RSUD Regional Sulbar. Jika memerlukan rujukan lanjut, maka akan diteruskan ke Makassar," kata Setya, Jumat (6/3).

Terkait BPJS Kesehatan yang selama ini menjadi kendala Salmiah untuk berobat, Setya menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas BPJS Kesehatan Mamuju Tengah untuk mengurus perpindahan alamat BPJS Kesehatan Salmiah dari Kalimantan ke Mamuju Tengah.

"Salmiah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan di Kalimantan dan masih aktif. Perpindahan BPJS dari peserta PBI ke umum langsung aktif untuk dilanjutkan ke BPJS Kesehatan Mamuju Tengah. Ini bisa dilakukan dengan syarat mengurus perpindahan kependudukannya ke Kabupaten Mamuju Tengah," jelasnya.

Salmiah (48), tujuh tahun menderita tumor ganas di bagian wajah. Foto: Dok. Istimewa

Kepala Dinas Sosial Mamuju Tengah, Asmira Djamal, mengatakan setelah menerima informasi terkait Salmiah yang menderita tumor ganas, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk mengecek di lapangan.

"Ternyata Salmiah terdaftar di BPJS Kesehatan di Kalimantan. Kalau datanya mau dipindahkan akan membutuhkan waktu sekitar dua minggu baru BPJS-nya aktif, sementara Salmiah sudah harus mendapatkan perawatan," tutur Asmira.

Untuk itu, kata dia, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Mamuju Tengah dan BPJS Kesehatan Mamuju Tengah untuk mengurus perpindahan BPJS Kesehatan Salmiah dari Kalimantan ke Mamuju Tengah.

"Alhamdulillah, sesuai informasi yang diterima datanya bisa dipindah. Dinsos maupun Dinkes Mateng bisa memfasilitasi dalam hal merujuk ke rumah sakit yang ada di Makassar," ujarnya.

Sekadar diketahui, Salmiah sudah tujuh tahun menderita tumor ganas di bagian wajah. Awalnya, dia mengira benjolan kecil di dekat bibirnya sebelah kanan hanya bisul biasa. Seiring waktu berjalan, benjolan itu semakin membesar bahkan berlubang.

Salmiah sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Makassar selama beberapa hari. Dari hasil pemeriksaan, dokter memvonis benjolan di wajahnya merupakan tumor ganas.

Salmiah pun disarankan untuk melakukan operasi pengangkatan tumor. Namun, karena terkendala biaya operasi yang mahal, keluarga memutuskan untuk membawanya berobat tradisional lantaran tidak memiliki biaya.

(Indra)