Antisipasi Kelompok MIT, Polisi Perketat Pengamanan di Perbatasan Sulbar-Sulteng

Konten Media Partner
30 November 2020 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, AKBP Syamsu Ridwan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, AKBP Syamsu Ridwan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Mengantisipasi masuknya kelompok teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT Poso) pimpinan Ali Kalora, jajaran Polda Sulawesi Barat (Sulbar) memperketat penjagaan di perbatasan Kabupaten Pasangkayu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
"Kami meningkatkan kewaspadaan di wilayah perbatasan, yaitu Polres Pasangkayu melakukan kegiatan razia di perbatasan serta peningkatan kegiatan patroli," kata Kabid Humas Polda Sulbar, AKBP Syamsu Ridwan, Senin (30/11).
Ia menyebutkan, razia tersebut sebagai bentuk antisipasi masuknya kelompok teroris jaringan MIT pimpinan Ali Kalora yang diduga telah membunuh satu keluarga serta membakar sejumlah rumah di Sigi, Sulteng, yang kini berstatus DPO.
Selain melakukan pemeriksaan senjata tajam, juga dilakukan pemeriksaan terhadap warga yang melintas di perbatasan tanpa identitas.
"Belum ada, namun tentunya kegiatan razia maupun patroli terus ditingkatkan terutama oleh Polres Pasangkayu sebagai daerah yang langsung berbatasan dengan Sulawesi Tengah," tambah Syamsu.
Sebelumnya, satu keluarga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dibunuh oleh orang tidak dikenal yang diduga kelompok teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Jumat (27/11). Selain membunuh, para pelaku juga membakar tujuh rumah milik warga.
ADVERTISEMENT
Kasus pembunuhan itu membuat warga ketakutan dan sebanyak 150 kepala keluarga di desa tersebut mengungsi karena masih trauma dan ketakutan.