Antre untuk Divaksin, Ratusan Guru di Polewali Mandar Abaikan Protokol Kesehatan

Konten Media Partner
19 Maret 2021 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antrean ratusan guru di Polewali Mandar (Polman) yang menunggu giliran untuk divaksin. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Antrean ratusan guru di Polewali Mandar (Polman) yang menunggu giliran untuk divaksin. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, menyasar ribuan guru di daerah ini. Hanya saja, pelaksanaan vaksinasi terhadap guru untuk tahap pertama yang dilakukan di Gedung Gabungan Dinas Polman ini sempat diwarnai desak-desakan ratusan guru yang antre menunggu giliran divaksin, Kamis (18/3).
ADVERTISEMENT
Ratusan guru tersebut tampak mengabaikan protokol kesehatan bahkan sempat saling dorong dengan petugas yang melakukan penjagaan. Dua orang guru bahkan terpaksa dilarikan ke ruang perawatan khusus karena kelelahan dan terlibat saling dorong dengan petugas.
Kepala Satpol PP Polewali Mandar, Aco Djalaluddin, mengatakan sejak awal pihaknya sudah berupaya mengatur agar proses penyuntikan vaksin kepada para tenaga pendidik itu berjalan tertib.
"Kami sudah atur kursi agar guru jaga jarak, tiga puluh kursi dulu masuk, tapi kami kewalahan karena terlalu banyak peserta yang antusias dilayani divaksin untuk hari ini," ungkap Aco kepada wartawan.
Kepala Dinas Pendidikan Polewali Mandar, Andi Nursami Masdar Pasmar, mengungkapkan pihaknya akan mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi untuk guru agar berjalan tertib. Nursami menyebutkan pihaknya sudah mengingatkan para guru untuk mematuhi protokol kesehatan saat vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Kami akan lakukan evaluasi, Insyaallah vaksin berikutnya kami petakan, TK dari jam sekian sampai sekian, SMP jam sekian sampai sekian dan seterusnya," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang guru berdalih situasi berdesakan itu dipicu karena ketidakjelasan jadwal pelaksanaan vaksinasi untuk para guru di daerah ini.
"Harusnya ada jadwalnya, jam sekian untuk guru SD, jam sekian untuk guru SMP, dan seterusnya. Kita menerima surat yang hanya menyebut hari pelaksanaan vaksinasi," keluhnya.