Banjir Bandang di Desa Sondoang, Mamuju, Sisakan Endapan Lumpur di Rumah Warga

Konten Media Partner
4 September 2021 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Material sisa banjir bandang berupa lumpur memenuhi rumah warga di Desa Sondoang, Mamuju, Sulawesi Barat. Foto: Frendy/SulbarKini
zoom-in-whitePerbesar
Material sisa banjir bandang berupa lumpur memenuhi rumah warga di Desa Sondoang, Mamuju, Sulawesi Barat. Foto: Frendy/SulbarKini
ADVERTISEMENT
Banjir bandang akibat curah hujan tinggi yang memicu meluapnya air sungai menerjang wilayah Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, pada Jumat (3/8/2021) dini hari.
ADVERTISEMENT
Banjir yang telah surut ini menyisakan endapan lumpur di permukiman warga dengan ketebalan hingga 30 sentimeter. Banjir bandang juga mengakibatkan sejumlah perabot rumah milik warga rusak.
"Hampir semua rumah warga di sini dimasuki lumpur, semua warga sibuk membersihkan. Saya sekeluarga saat ini tinggal di pengungsian karena rumah belum dibersihkan," kata Rukman, salah seorang warga Desa Sondoang, kepada Sulbarkini saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurut dia, warga kesulitan membersihkan rumah mereka mengingat endapan lumpur cukup tebal. Sebagian warga memilih tinggal di tenda pengungsian sembari membersihkan rumah mereka dari material lumpur.
Selain rumah-rumah warga, material lumpur juga memenuhi fasilitas publik, seperti sekolah, kantor desa, hingga puskemas pembantu (pustu). Saat ini, BPBD Mamuju sementara melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan ke warga terdampak banjir bandang.
ADVERTISEMENT
"Saat ini kami sementara melakukan assesmen terhadap dampak banjir dan fokus menyalurkan bantuan untuk warga," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Mamuju, Muhammad Taslim.
Data sementara BPBD Mamuju, sebanyak 365 kepala keluarga terdampak banjir yang tersebar di lima dusun di Desa Sondoang, yakni Dusun Salukaha, Palado, Kasso, dan Dusun Batang Barana
"Kami juga sudah membangun tenda pengungsian bagi warga yang rumahnya terdampak parah atau belum dibersihkan dari endapan lumpur sebagai tempat tinggal sementara," pungkas Taslim.