Banyak Pasien COVID-19 Bergejala, RS Regional Sulbar Mulai Krisis Oksigen

Konten Media Partner
28 Juli 2021 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RSUD Regional Provinsi Sulawesi Barat yang menjadi satu-satunya rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di daerah ini. Foto: Dok. Istimewa/SulbarKini
zoom-in-whitePerbesar
RSUD Regional Provinsi Sulawesi Barat yang menjadi satu-satunya rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di daerah ini. Foto: Dok. Istimewa/SulbarKini
ADVERTISEMENT
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulawesi Barat (Sulbar) yang menjadi rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di daerah ini mulai mengalami krisis tabung oksigen seiring bertambahnya pasien COVID-19 yang bergejala dirawat di rumah sakit ini.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Direktur RSUD Regional Sulbar, dr. Indahwati Nursyamsi, kepada Sulbar Kini saat dikonfirmasi, Rabu (28/7/2021).
"Krisis oksigen di rumah sakit," kata dia.
Menurut Indahwati, stok oksigen di RSUD Regional Sulbar kosong sejak Senin (26/7/2021). Sementara tabung oksigen yang dibutuhkan sebanyak 30 per hari.
"Kita dikasih hanya 5 tabung oksigen per dua hari, sementara produksi kita 10 tabung per hari, sementara pasien bertambah terus tiap hari. Rata-rata pasien masuk rumah sakit sekarang gejalanya berat, butuh oksigen yang banyak," jelasnya.
Indahwati meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, dia berharap Pemprov Sulawesi Barat mengaktifkan tim Satgas COVID-19 dan bekerja sama dengan kabupaten untuk bahu-membahu dalam menangani pandemi COVID-19 di daerah ini.
ADVERTISEMENT
"Kalau tambah banyak pasien, kolaps rumah sakit. Mau ditampung di mana nantinya pasien," tuturnya.
Dia menambahkan, saat ini ada 20 pasien COVID-19 bergejala yang dirawat di rumah sakit yang merupakan satu-satunya rumah sakit rujukan pasien COVID-19 yang ditunjuk Kementerian Kesehatan di Sulawesi Barat.
"Kondisi sekarang kalau tempat tidur masih memadai, masalahnya adalah oksigen kekurangan, rata-rata yang masuk sesak (napas). Kadang ada pasien yang membutuhkan 3 sampai 6 tabung oksigen dalam satu hari, sementara persediannya sangat terbatas," ucapnya.
"Di mana kami mau cari oksigen kalau habis, pasokan terbatas, hanya satu pemasok dari Pare-pare, melayani semua rumah sakit di Sulbar, dan sebagian rumah sakit di Sulsel. Jadi tolong kita jaga diri," pesan Indahwati.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, drg Asran Masdy, menyatakan pihaknya akan menyiapkan Satgas untuk menangani stok oksigen di RS Regional Sulbar.
"Kita coba wacanakan untuk pembentukan Satgas oksigen provinsi, kami sudah berkonsultasi ke pak Sekprov," ujar Asran.
Per hari ini, Rabu (28/7/2021), bertambah sebanyak 79 kasus positif COVID-19 di Sulawesi Barat. Masing-masing 5 orang dari Mamuju, 8 orang dari Majene, 9 orang dari Polewali Mandar, 18 orang dari Mamasa, dan 39 orang dari Pasangkayu.
Adapun kasus kematian bertambah satu kasus, yakni satu orang pasien asal Mamuju. Untuk kasus sembuh, sebanyak 53 orang. Sementara total kasus positif COVID-19 di Sulbar saat ini 7.980 kasus, 6.458 orang sembuh, dan 158 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT