Bayi Kembar Penderita Gizi Buruk di Mamuju Jalani Perawatan Medis

Konten Media Partner
5 September 2019 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi kembar, Fauzan dan Fauzin, penderita gizi buruk kini mendapatkan penanganan secara medis. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bayi kembar, Fauzan dan Fauzin, penderita gizi buruk kini mendapatkan penanganan secara medis. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bayi kembar yang menderita gizi buruk, Fauzan dan Fauzin, putra dari pasangan Ahmad dan Suryani, warga Dusun Ganno, Desa Botteng, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, kini mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, Sulawesi Barat.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan setelah Bupati Mamuju, Habsi Wahid, mendapatkan laporan dari warga tentang bayi kembar penderita gizi buruk tersebut.
"Saat sedang mengikuti pertemuan di Makassar (Sulawesi Selatan), sekitar pukul 11.24 WITA saya menerima pesan melalui WA di mana seorang warga mengirimkan foto dua bayi terdampak gizi buruk tersebut. Agar tidak berlarut-larut, saya kemudian meneruskan foto itu ke grup OPD (Organisasi Perangkat Daerah) agar segera dilakukan tindakan nyata," kata Habsi, saat dihubungi Sulbarkini, Kamis (5/9).
Menurutnya, dengan kemajuan teknologi semakin membuka warga berinteraksi dengan pejabat dan penyebaran informasi yang lebih cepat.
"Saya tegaskan ke OPD untuk tidak hanya memantau, tetapi bekerja nyata. Kami berharap masyarakat bisa memberikan informasi agar apa yang menjadi persoalan di lapangan bisa ditindak lebih cepat," katanya.
ADVERTISEMENT
Setelah diperintahkan Habsi, sejumlah OPD kemudian bergerak menuju ke rumah Ahmad, ayah pasangan bayi kembar Fauzan dan Fauzin. Salah satunya, Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju.
"Untuk langkah awal, Fauzan dan Fauzin akan segera mendapat perawatan dari dokter spesialis dan selanjutnya akan dilakukan pemantauan perkembangannya oleh petugas medis," kata Kepala Dinas Kesehatan Mamuju, Firmon.
OPD lain yang mengambil tindakan yakni Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mamuju menyalurkan bantuan sembako. Selain itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Tim Penggerak PKK, dan Dinas Sosial juga ikut merespons perintah tersebut.
Dinsos Mamuju bahkan kemudian bergerak cepat dengan membuatkan jaminan sosial bagi keluarga Ahmad yang belum memiliki BPJS Kesehatan.
Informasi yang dihimpun Sulbar Kini, bayi kembar yang menderita gizi buruk tersebut dari sempat luput dari pantauan petugas kesehatan karena kedua orang tua Fauzan dan Fauzin baru saja pindah ke Dusun Ganno, Desa Botteng, Kecamatan Simboro.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, mereka merupakan warga Desa Papalang, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju. Hal ini pula yang menyebabkan keluarga tersebut belum memiliki jaminan kesehatan BPJS karena belum ada keterangan pindah domisili.
-----------------
Penulis : Awal Dion
Editor : Sapriadi