Bayi Kembar Pengidap Gizi Buruk di Mamuju Lahir Tanpa Bantuan Medis

Konten Media Partner
7 September 2019 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fauzi dan Fauzan (3 bulan), bayi kembar penderita gizi buruk kini dirawat di ruang perawatan anak RSUD Mamuju. Foto: Awal Dion
zoom-in-whitePerbesar
Fauzi dan Fauzan (3 bulan), bayi kembar penderita gizi buruk kini dirawat di ruang perawatan anak RSUD Mamuju. Foto: Awal Dion
ADVERTISEMENT
Balita kembar penderita gizi buruk di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Fauzi dan Fauzan (3 bulan), akhirnya bisa menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju sejak Kamis (5/9).
ADVERTISEMENT
Nuriah, ibunda Fauzi dan Fauzan, mengisahkan saat dirinya mengandung hanya dua kali memeriksakan kandungannya di Puskesmas, yakni di Puskesmas Topore dan Puskesmas Botteng.
Saat melahirkan, Nuriah pun mengaku hanya dibantu dukun beranak tanpa ditangani bidan setempat. Tak ada bidan yang mau meladeni kalau persalinan dilakukan di rumah. Saat lahir, dia pun mengaku belum pernah membawa kedua putra kembarnya tersebut ke Puskesmas dan Posyandu untuk diimunisasi.
"Pada saat melahirkan, saya hanya dibantu dukun beranak. Tidak ada bidan. Katanya, kalau melahirkan di rumah tidak diladeni (bidan) dan kita (bidan dan orang tua bayi) kena sanksi. Harus membayar," kata Nuriah, saat ditemui di ruang perawatan anak RSUD Mamuju, Sabtu (7/9).
Menurutnya, sang suami, Ahmad (34), hanya bekerja sebagai pencari rotan di gunung. Kadang pula bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.
ADVERTISEMENT
"Bapaknya sembarang ji na kerja, tidak pilih pekerjaan asalkan halal," ujar Nuriah.
Nurul Elifah, bidan yang bertugas di Puskesmas Botteng, mengatakan Nuriah dan Ahmad memang belum terdaftar sebagai warga Desa Botteng karena keterangan domisili di kantor kelurahan berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) masih menggunakan alamat Dusun Sumberdamai, Desa Papalang, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju.
"Jadi kami mengira mereka pulang lagi ke Papalang, baru kali ini mereka mengurus domisili di Disdukcapil Mamuju," kata Nurul.
Sebelumnya, bayi kembar dari pasangan Ahmad dan Nuriah, warga Dusun Ganno, Desa Botteng, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, ini luput dari perhatian petugas kesehatan dan hanya mendapatkan perawatan sekadarnya di rumah orang tuanya.
Penulis: Awal Dion Editor: Sapriadi
ADVERTISEMENT