Bendera Setengah Tiang Warga Mamuju untuk BJ Habibie

Warga Perumahan Axuri, Mamuju, memasang bendera setengah tiang sebagai bentuk berkabung atas wafatnya BJ Habibie. Foto: Awal Dion

Imbauan Pemerintah untuk mengibarkan bendera setengah tiang sebagai hari berkabung atas wafatnya Presiden ke-3 Republik Indonesia (RI), BJ Habibie, mendapat respons warga Mamuju, Sulawesi Barat.

Pantauan Sulbar Kini, sejumlah warga berinisiatif memasang bendera setengah tiang tersebut di depan rumahnya.

Salah satunya, Kartini, warga Jalan Umar Dar, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju. Ia turut mengibarkan bendera setengah tiang di depan rumahnya sebagai bentuk bela sungkawa atas meninggalnya Habibie.

Menurut Kartini, Habibie merupakan sosok yang jenius dan bisa mengangkat citra bangsa Indonesia di mata internasional atas kemampuannya dalam merakit pesawat terbang.

"Kasihan, beliau sudah meninggal. Padahal selama hidupnya beliau punya jasa-jasa yang tak ternilai untuk bangsa dan negara," kata Kartini, Kamis (12/9).

Warga lainnya, Erpina, juga tak ketinggalan mengibarkan bendera setengah tiang. Erpina mengenang sosok pria kelahiran Parepare, 25 Juni 1936 itu sebagai sosok yang setia dan cerdas.

"Belum ada seperti beliau, selain jenius juga salah satu mantan Presiden RI. Kami merasa kehilangan tokoh bangsa Indonesia," ujarnya.

Mengenang sosok BJ Habibie, warga Mamuju juga menggelar doa bersama dan menerbangkan pesawat kertas. Foto: Dok. Istimewa

Doa dan Pelepasan Ribuan Pesawat Kertas

Selain pengibaran bendera setengah tiang, warga Mamuju melalui Forum Masyarakat Intelektual (Formal) Sulbar juga akan menggelar doa dan pelepasan pesawat kertas di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, pada pukul 20.00 WITA, Kamis (12/9).

Ketua Format Sulbar Nurhadi, mengatakan kegiatan tersebut sebagai bentuk penghormatan dan cinta masyarakat kepada sosok almarhum BJ Habibie. Nurhadi menargetkan ribuan peserta dari berbagai kalangan seperti pelajar, mahasiswa, pemuda, dan warga setempat dalam kegiatan itu.

"Kegiatan ini terbuka untuk umum, silakan datang bagi yang mencintai beliau. Sebentar malam kita mendoakan beliau, ribuan kertas pesawat ini disiapkan oleh panitia," katanya.

---------------

Penulis : Awal Dion

Editor : Sapriadi