Bupati Majene Terima Kunjungan Bupati Wajo Jelang Masa Jabatan Berakhir

Konten Media Partner
20 Juni 2021 15:55 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Majene, Lukman Nurman (kiri) menerima kunjungan Bupati Wajo Amran Mahmud. Foto: Dok. Humas Pemkab Majene
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Majene, Lukman Nurman (kiri) menerima kunjungan Bupati Wajo Amran Mahmud. Foto: Dok. Humas Pemkab Majene
ADVERTISEMENT
Bupati Majene, Lukman Nurman, menerima kunjungan balasan dari Pemerintah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Minggu (20/6/2021). Selain menggelar pertandingan eksebisi tenis sesama pengurus Pelti, pertemuan dua kepala daerah ini juga membahas sejumlah peluang kerja sama lintas daerah.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tersebut, Lukman mengaku tertarik dengan pengembangan budidaya rumput laut yang ada di dua daerah tersebut. Menurutnya, Majene memiliki garis pantai sepanjang 125 kilometer dan Wajo sepanjang 103 kilometer, namun justru Wajo yang mampu memanfaatkan garis pantainya untuk budidaya rumput laut dengan baik.
"Kenapa Majene tidak bisa. Saya minta Balitbang mengkaji persoalan tersebut kemudian diusulkan di Bappeda, kita harus memulai lebih dahulu, jangan menunggu besar dulu baru memulai untuk bisa menjadi besar. Itu yang harus kita ubah," kata Lukman.
Kendati akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Majene pada 26 Juni 2021 mendatang, Lukman berharap kerja sama antara dua daerah berbeda provinsi ini bisa terjalin dengan baik.
Dalam pertemuan itu, Bupati Wajo Amran Mahmud mengatakan potensi terbesar yang dimiliki Kabupaten Wajo berasal dari sektor pertanian. Hanya saja, beras yang dihasilkan daerah ini kalah branding dari kabupaten tetangga, Sidrap.
ADVERTISEMENT
"Branding beras Sulsel masih berada di Sidrap, meski berasnya lebih banyak di Wajo," ujar Amran.
Hal lain yang menjadi perhatian Amran Mahmud yakni pembenahan industri kain sutra Wajo. Dalam kunjungannya ke Majene, dia berharap bisa mendapatkan informasi tentang budidaya mangrove yang nantinya disiapkan sebagai pengembangan destinasi wisata mangrove di Wajo.
"Banyak pelajaran dari hasil kunjungan ini, khususnya mengembangkan berbagai potensi yang akan memberi manfaat kedua daerah yang perlu kita jalin dan tindak lanjuti," pungkasnya.