Bupati Mamuju: Sensus Penduduk 2020 Hajatan Besar Bangsa Indonesia

Konten Media Partner
19 Februari 2020 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat koordinasi daerah pencanangan sensus penduduk 2020 Kabupaten Mamuju. Foto: Dok. Humas Pemkab Mamuju
zoom-in-whitePerbesar
Rapat koordinasi daerah pencanangan sensus penduduk 2020 Kabupaten Mamuju. Foto: Dok. Humas Pemkab Mamuju
ADVERTISEMENT
Bupati Mamuju, Habsi Wahid, menyebut pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 merupakan satu hajatan besar bagi bangsa Indonesia tahun ini untuk melengkapi data kependudukan demi perencanaan yang baik.
ADVERTISEMENT
"Pelaksanaan sensus penduduk ini tentu akan berdampak di Mamuju. Karena itu, harus didata akurat. Data penduduk merupakan data yang akan digunakan sebagai perencanaan, kalau tidak terdata makan proses perencanaan juga tidak akan baik karena banyak hal yang pendekatannya melalui pendekatan penduduk," ujar Habsi, Rabu (19/2).
Ia meminta seluruh aparat pemerintah lingkup Pemkab Mamuju untuk mendukung pelaksanaan sensus penduduk tahun 2020.
"Semoga masyarakat bisa merespons dengan baik sehingga Sensus Penduduk 2020 bisa sukses untuk menghasilkan data penduduk yang akurat," ujarnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Mamuju, Wisman Nainggolan, mengatakan bahwa ada dua tujuan utama pelaksanaan Sensus Penduduk 2020.
Yaitu menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia menurut de facto dan de jure serta menyediakan parameter demografi dan karakteristik penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk.
ADVERTISEMENT
Dengan memperhatikan mobilitas penduduk yang tinggi, kata Wisman, ketersediaan data registrasi dan kemajuan teknologi dalam pelaksanaan sensus penduduk ini akan ada dua perubahan mendasar.
"Untuk pertama kalinya, sensus penduduk akan menggunakan metode kombinasi dengan cara menggunakan data Dukcapil (Kependudukan dan Catatan Sipil) sebagai data dasar yang bertujuan menghasilkan satu data kependudukan," ucap Wisman.
Sensus penduduk online ini akan berlangsung mulai 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020 dengan cara mengakses web sensus.bps.go.id.
Bagi masyarakat yang belum mengikuti sensus penduduk online, akan didatangi petugas sensus yang akan melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner pada bulan Juli.