Cekcok dengan Istri, Pesan Terakhir Pria Gantung Diri di Majene: Sabar ki Nak

Konten Media Partner
2 Juni 2021 12:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gantung diri. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gantung diri. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Warga Lingkungan Galung Tengah, Kelurahan Galung, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dikejutkan dengan insiden gantung diri warga setempat berinisial A (35 tahun).
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun Sulbar Kini, korban pertama kali ditemukan anak perempuannya sekitar pukul 07.30 WITA (sebelumnya tertulis pukul 07.00 WITA) saat hendak masuk ke dalam kamar korban.
Kasat Reskrim Polres Majene, AKP Jamaluddin, mengatakan peristiwa itu berawal saat korban diduga cekcok dengan istrinya melalui sambungan telepon yang bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.
Sesaat sebelum peristiwa gantung diri tersebut, korban sempat menyuruh anak laki-lakinya berinisial SB (13 tahun) untuk sementara meninggalkan rumah.
"Sabar ki nak (Bersabarlah nak), turun maki dulu di rumah. Saya mau marahi dulu mamamu, tidak bisa diajari," kata Jamaluddin, menirukan pernyataan korban ke anaknya sebelum nekat mengakhiri hidupnya.
SB pun lalu ke rumah neneknya yang berada di depan rumah korban. Beberapa menit berselang, salah seorang anak perempuan korban di Polewali Mandar menelepon dan ingin berbicara dengan korban. Anak perempuan korban lainnya inisial SR (17) kemudian kembali ke rumahnya untuk mengantarkan ponsel ke ayahnya.
ADVERTISEMENT
"Setelah tiba di rumah korban, saksi (SR) melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri di dalam kamar dengan sebuah kabel yang berwarna hijau yang terikat di atas balok plafon dan korban sudah dalam keadaan meninggal," jelas Jamaluddin.
Menurut dia, berdasarkan keterangan anak korban, A diduga nekat gantung diri usai cekcok dengan istrinya yang bekerja sebagai TKW di Arab Saudi melalui sambungan telepon.
"Ada dugaan karena cemburu dan motif ekonomi," ujarnya.
Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi karena menganggap kejadian itu sebagai musibah. Jenazah korban sedianya dimakamkan hari ini, Rabu (2/6/2021).