Cerita Guru SMAN 1 Pangale yang Sekolahnya Jadi Langganan Banjir

Konten Media Partner
2 Oktober 2021 13:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa SMAN 1 Pangale membersihkan ruang kelas usai digenangi banjir. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Siswa SMAN 1 Pangale membersihkan ruang kelas usai digenangi banjir. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
SMAN 1 Pangale yang berada di Desa Polopangale, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, menjadi langganan banjir tiap kali hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Ahmad Dahir, salah seorang guru di SMAN 1 Pangale, mengatakan hampir tiap tahun sekolah tersebut kebanjiran saat musim penghujan. Air masuk hingga menggenani ruang-ruang kelas di sekolah tersebut.
"Tadi banjir lagi," kata Ahmad Dahir, Jumat (1/10/2021) malam.
Dia menuturkan, sekolahnya tersebut berada di daerah lembah atau dataran rendah yang menyebabkan acap kali menjadi lokasi genangan air. Banjir juga merendam meubelair serta dokumen yang ada di sekolah tersebut. Bahkan proses belajar terpaksa dihentikan karena air bercampur lumpur menggenangi ruangan.
"Begitu mami anak-anak bersabar, kalau naik lagi air terpaksa proses belajar dihentikan karena digenangi air bercampur lumpur," ujarnya.
Dahir berharap pemerintah dan pihak terkait memberi perhatian terhadap kondisi SMAN 1 Pangale yang menjadi langganan banjir tiap tahun.
ADVERTISEMENT
"Kami berupaya sudah memanggil pihak Diknas Provinsi, pejabat bahkan DPRD Provinsi sudah tahu persis itu kondisinya sekolah kami. Bangunan kantor saja sudah layak dibantu karena kategori rusak berat," ucap dia.
Imma, warga setempat mengatakan, banjir di wilayah tersebut tak hanya karena berada di dataran rendah, namun juga disebabkan saluran air yang tertutup sehingga air tidak mengalir.
"Ada saluran air tapi tersumbat, baru ada lagi galian-galian baru yang menutupi saluran air sehingga air tidak mengalir," tandasnya.