
Intensitas hujan yang tinggi sejak Rabu (26/10/2022) malam hingga Kamis (27/10) dini hari di sebagian besar wilayah Sulawesi Barat mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik.
Di Kabupaten Mamuju, banjir setinggi lutut orang dewasa menggenangi ruas jalan di perempatan Simbuang yang membuat kemacetan arus lalu lintas. Selain itu, longsor juga terjadi di Lingkungan Sese.
Kapolresta Mamuju Kombes Pol Iskandar mengatakan, personel Polresta Mamuju bersama Polsek jajaran bergerak sejak Kamis dini hari untuk memantau sejumlah titik yang terdampak banjir dan longsor serta ruas jalan yang tergenang air.
"Anggota yang tersebar sejak subuh tadi di sejumlah titik banjir dan longsor, mereka bergerak tanpa aba-aba lagi untuk mengantisipasi dan membantu masyarakat yang terdampak banjir dan longsor," ungkap Iskandar.
Ia menambahkan, pihaknya juga menempatkan beberapa personel untuk melakukan pengaturan lalu lintas di ruas jalan yang tergenang air akibat hujan semalaman.
Kepala Bagian Operasi Polresta Mamuju Muhammad Nur mengingatkan warga untuk tetap waspada banjir susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi.
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...
"Kami mengimbau agar masyarakat yang tinggal di daerah yang potensi banjir agar evakuasi ke tempat aman terlebih dahulu dan tetap berjaga-jaga karena intensitas hujan sedang dan lebat. Masih ada sesuai prakiraan cuaca dari BMKG," kata dia.
Longsor di Mamasa
Sementara itu, tanah longsor terjadi di Dusun Saluledo, Desa Aralle Selatan, Kabupaten Mamasa yang memutus akses jalan yang menghubungkan Aralle dan Mambi.
Kapolsek Aralle Ipda Junaidi menyebutkan longsor terjadi sekitar pukul 05.00 WITA, Kamis (27/10) akibat curah hujan tinggi di wilayah itu.
"Tanah longsor menutup jalan poros Mambi-Aralle sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat," jelasnya.
Junaidi menyebutkan pihaknya telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan monitoring serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membersihkan material longsor.