Dampak Corona di Mamasa: Harga Telur Melonjak Jadi Rp 48 Ribu per Rak

Konten Media Partner
7 April 2020 10:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi telur. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telur. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi virus corona (COVID-19) tak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga kini mulai berdampak di perekonomian masyarakat. Di Mamasa, Sulawesi Barat, harga telur melonjak naik.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, harga per rak sebesar Rp 38.000 dan kini mencapai Rp 48.000 per rak. Kenaikan harga ini terjadi sejak dua minggu terakhir dan dikeluhkan sejumlah warga lantaran harganya cukup melambung.
"Harga telur sekarang cukup naik, kami masyarakat kecil sudah tak mampu lagi membeli jika harganya terus begitu," kata Mary, salah seorang warga yang tengah belanja di Pasar Mamasa, Selasa (7/4).
Ina, salah seorang penjual telur di Pasar Mamasa mengatakan, harga telur yang ia jual seharga Rp.45.000 per rak. Naiknya harga telur , kata dia, mengikuti harga yang dijualkan pihak distributor.
"Kita juga hanya mengikuti harga yang dijualkan orang yang antar. Kalau kita tidak kasih naik pasti kita rugi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, sejak pemerintah menetapkan status siaga darurat penanganan COVID-19, Bupati Mamasa Ramlan Badawi mengeluarkan surat edaran terkait kesetaraan harga.
Pada surat yang dikeluarkan per tanggal 23 Maret 2020, memuat beberapa poin tentang harga eceran tertinggi beberapa item kebutuhan pokok, termasuk di antaranya harga telur.
Surat edaran itu menyusul, setelah pemerintah daerah melakukan peninjauan harga eceran kebutuhan pokok di sejumlah toko dan pasar. Namun kenyataannya, sesuai pantauan sejak dua pekan terakhir harga telur di Mamasa melambung tinggi dari harga sebelumnya.
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!