news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Diantar Relawan, Lansia yang Hidup Sebatang Kara di Mamuju Dipulangkan ke Palopo

Konten Media Partner
8 April 2022 18:22 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan mengantar Mangadung ke keluarganya di Palopo. Foto: Awal Dion/SulbarKini
zoom-in-whitePerbesar
Relawan mengantar Mangadung ke keluarganya di Palopo. Foto: Awal Dion/SulbarKini
ADVERTISEMENT
Mangadung (62), seorang kakek yang sempat hidup sebatang kara dan menderita sakit menahun di Desa Belang-belang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, kini dipulangkan ke keluarganya di Batusitanduk, Kabupaten Palopo, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Mangadung diantar dengan menggunakan ambulans gratis oleh para relawan dan salah seorang anaknya bernama Joni yang tinggal di Tana Toraja.
Selain itu, relawan juga mengurus administrasi kependudukan dan jaminan kesehatan Mangadung.
"Kami betul-betul bersyukur dan berterima kasih yang sebesar-besarnya karena bantuan mereka kami ada di sini dan sebentar akan berangkat ke Palopo," kata Joni, Jumat (8/4/2022).
Salah seorang relawan, Mardawati Anggraeni, menuturkan bahwa awalnya dirinya mendapat informasi tentang kondisi Mangadung dan minta dikabarkan ke anaknya.
"Dia chat saya minta tolong diposting di media sosial supaya bisa ketemu sama anaknya," kata Mardawati, Rabu (6/4/2022).
"Anaknya dari Toraja kemarin sudah berangkat ke Mamuju dan kita lagi menunggu," sambung dia.
Diketahui, tiga anak Mangadung tinggal terpisah di tempat yang berbeda, masing-masing Toraja, Palopo, dan Barru.
ADVERTISEMENT
Mangadung merantau dari Palopo ke Mamuju sejak tahun 1972 dan sempat hidup sebatang kara di Mamuju dengan kondisi penyakit menahun yang dideritanya.