Diduga Dijual Rp 2 Miliar, Ini Pesona Pulau Malamber di Sulbar

Konten Media Partner
20 Juni 2020 6:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pulau Malamber, Mamuju. Foto: Dok. Kominfo Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Malamber, Mamuju. Foto: Dok. Kominfo Sulbar
ADVERTISEMENT
Pulau Malamber merupakan salah satu pulau dari 12 gugus kepulauan yang termasuk dari wilayah Kecamatan Balabalakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Pulau ini terletak di tengah-tengah Selat Makassar di antara Pulau Sulawesi dan Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Berjarak sekitar 90 mil atau sekitar 10 jam perjalanan menggunakan kapal nelayan dari Pelabuhan Kasiwa, Mamuju. Namun, jika menggunakan speedboat, hanya memerlukan 5 jam perjalanan saat kondisi gelombang tidak tinggi.
Bentuk Pulau Malamber memanjang dan memiliki anak pulau yang dijuluki Pulau Malamber Kecil. Pulau ini memiliki keindahan alam berupa hamparan pasir putih sepanjang bibir pantai, air laut yang jernih dan biru serta keindahan bawah laut. Pulau ini juga terbilang masih asri dan ditumbuhi pohon-pohon kelapa dan bakau yang tumbuh di sekujur pulau.
Nasmuddin, warga Desa Balabalakang Induk mengatakan, Pulau Malamber banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun dari luar negeri. Mereka kadang datang rombongan untuk menikmati keindahan pulau tersebut.
"Selain memiliki hamparan pasir putih yang luas, Pulau Malamber juga menyimpan keindahan alam bawah laut. Sehingga banyak yang datang ke sana untuk refreshing, memancing hingga diving (menyelam)," ungkap Nasmuddin, Jumat (19/6).
Pulau Malamber, Mamuju, Sulawesi Barat. Foto: Dok. Ansyari Irianto
Selain itu, lanjut Nasmuddin yang juga Sekretaris Desa Balabalakang Induk ini, Pulau Malamber kerap disinggahi kapal tanker yang berlabuh di sekitar pulau.
ADVERTISEMENT
"Terkadang juga ada kapal tangker yang singgah sampai tiga malam, para ABK-nya sekadar refreshing dan menyelam," ujarnya.
Pulau Malamber terletak di antara dua pulau, yakni Pulau Ambo dan Popongan dalam kawasan gugus kepulauan Balabalakang. Wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Malamber, bisa melalui dermaga Pulau Ambo atau Popongan. Perjalanan dari Pulau Popongan ke Pulau Malamber membutuhkan waktu sekitar satu jam, sementara dari Pulau Ambo bisa sampai dua jam.
Meskipun berada di pulau terluar Sulawesi Barat dan secara geografis lebih dekat dengan Kalimantan Timur, pulau ini dihuni sebagian besar warga suku Mandar yang telah menetap puluhan tahun dan beranak-pinak di pulau tersebut. Mata pencaharian mereka sebagai nelayan dengan hasil tangkapan seperti ikan sunu, kakap merah, lobster, dan teripang yang diekspor hingga keluar negeri.
ADVERTISEMENT
Camat Balabalakang, Juara, menambahkan Pulau Malamber hanya dihuni 4 kepala keluarga (KK), termasuk kepala dusun dan masih satu keluarga.
"Pulau Malamber kecil itu disiapkan untuk menjadi tempat penangkaran penyu. Saat air surut, hanya perlu jalan kaki untuk menyeberang ke Pulau Malamber kecil," ucapnya.
Hamparan pasir putih di Pulau Malamber, Mamuju, Sulawesi Barat. Foto: Dok. Ansyari Irianto
Sebelumnya, Pulau Malamber menjadi perbincangan publik lantaran adanya dugaan diperjualbelikan oleh oknum warga Sumare, Kecamatan Simboro, Mamuju, kepada salah seorang yang disebut-sebut sebagai Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas'ud, sebesar Rp 2 miliar. Oknum warga tersebut disebutkan telah menerima panjar sebesar Rp 200 juta dan saat ini dalam penyelidikan Satreskrim Polresta Mamuju.
Namun, hal itu dibantah oleh Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas'ud. Dikatakan, ia memang mengunjungi pulau tersebut beberapa waktu lalu dengan kapasitasnya sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo).
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya saya sudah bertemu dengan Bapak Gubernur (Sulbar) menjelaskan program Aspeksindo tentang satu juta nelayan berdaulat. Bupati Mamuju juga sebenarnya sudah tahu, tapi saya tidak mengerti kenapa isunya aneh-aneh," kata Gafur, yang orang tua dan keluarganya berasal dari Sulawesi Barat ini.
"Saya tidak marah, bagus juga sih diisukan beli pulau. Kenapa tidak diisukan saja saya beli Pulau Sulawesi," katanya diiringi derai tawa.