Diduga Gangguan Jiwa, Seorang Anak di Mamuju Tebas Ayahnya hingga Tewas

Konten Media Partner
30 Juli 2020 11:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penganiayaan dengan senjata tajam. Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penganiayaan dengan senjata tajam. Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang warga Desa Bunde, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, tewas bersimbah darah akibat sabetan parang, Kamis pagi (30/7). Pelaku tak lain merupakan anak kandung korban yang diduga mengalami gangguan jiwa.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Sampaga, Ipda Jasman, mengatakan pelaku berinisial AAM (17) dan korbannya, Murham, yang merupakan orang tua kandungnya sendiri. Menurut Jasman, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WITA saat korban sementara berbaring di ruang tengah di rumahnya sambil menonton televisi.
Namun, sambungnya, tiba-tiba pelaku dari arah belakang menebas korban sebanyak tiga kali, yakni di bagian leher, punggung, dan tangan yang menyebabkan korban meninggal dunia karena mengalami luka serius.
"Ada indikasi gangguan jiwa, sementara masih menunggu petunjuk dari atas (Kapolresta Mamuju), apakah pelaku dibawa ke rumah sakit jiwa. Pelaku saat ini sudah diamankan di Polsek Sampaga," ungkap Jasman, saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Ahmad, tetangga korban mengatakan, pelaku yang merupakan anak kandung korban sudah lama mengalami gangguan kejiwaan.
ADVERTISEMENT
"Pelaku menebas bapaknya saat lagi tidur. Sudah lama mengalami gangguan kejiwaan," ujarnya.