Dilaporkan Hilang, Dua Nelayan asal Pinrang Terdampar di Majene

Konten Media Partner
20 Juli 2019 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kapal katinting. Foto: Dok. Sulbar Kini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal katinting. Foto: Dok. Sulbar Kini
ADVERTISEMENT
Dua orang nelayan, yakni Darwis (50) dan anaknya Hendra (25), warga Lingkungan Pallameang, Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, yang sempat dilaporkan hilang akhirnya ditemukan selamat.
ADVERTISEMENT
Perahu motor tradisional jenis katinting yang dipakai keduanya menangkap ikan kehabisan bakar bakar dan sempat terombang-ambing di laut sebelum terdampar di daerah Somba, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat sore (19/7).
"Nelayan atas nama Darwis dan Hendra asal Pinrang yang sempat diduga hilang setelah lepas informasi dalam dua terakhir ditemukan selamat dan terdampar di Somba, Majene. Dengan meminjam ponsel nelayan setempat, Darwis telah mengabari istrinya bahwa dia dan anaknya selamat," jelas Tim SAR Universitas Hasanuddin (Unhas), Alfrian, yang turut dalam pencarian dua nelayan tersebut, Sabtu (20/7).
Sebelumnya, Darwis dan anaknya Hendra dilaporkan hilang saat melaut di sekitar perairan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Keduanya meninggalkan rumahnya pada Rabu (17/7) sekitar pukul 05.00 WITA untuk menangkap ikan di laut.
ADVERTISEMENT
Namun, keduanya tidak kunjung pulang yang membuat keluarganya khawatir keduanya hilang terbawa arus.
"Pihak keluarga sempat khawatir keduanya hilang hanyut terbawa arus karena hanya membawa 17 liter bahan bakar. Keduanya menangkap ikan di laut dengan menggunakan perahu motor jenis katinting," kata Kepala Lingkungan Pallameang, Andi Kuneng.
Menurutnya, Tim SAR bersama warga setempat sempat berusaha melakukan pencarian selama tiga hari dengan menyisir sekitar perairan Mattiro Sompe sebelum keduanya dikabarkan selamat.
"Syukurlah, karena keduanya ditemukan selamat dan tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya.
[Sapriadi]