Dilarang Keluar Rumah, Bocah 14 Tahun di Sulbar Ditemukan Tewas di Pantai

Konten Media Partner
24 Juli 2021 21:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi penemuan HR, bocah berusia 14 tahun di Pambusuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang diduga tewas tenggelam saat mandi di laut. Foto: Dok. Polres Polman
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penemuan HR, bocah berusia 14 tahun di Pambusuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang diduga tewas tenggelam saat mandi di laut. Foto: Dok. Polres Polman
ADVERTISEMENT
Seorang bocah berusia 14 tahun berinisial HR, warga Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di pinggir pantai di Desa Pambusuang, Sabtu (24/7/2021).
ADVERTISEMENT
Bocah tersebut diduga tenggelam saat bermain dan mandi di pinggir pantai. Dari keterangan polisi, mayat bocah malang itu ditemukan warga setempat bernama Ale saat hendak buang air di pinggir pantai sekitar pukul 10.00 WITA.
"Korban ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga yang hendak buang air di laut. Dari keterangan warga saat ditemukan, mayat korban dalam keadaan tergeletak di pinggir pantai dalam kondisi pakaian masih melekat di badan," jelas Kasat Polairud Polres Polman, AKP Muh. Ramli, melalui rilis Humas Polres Polman.
Saksi kemudian meminta tolong ke warga lainnya dan mayat korban langsung dievakuasi warga setempat ke rumahnya yang berjarak 500 meter dari lokasi ditemukan tewas.
Dari keterangan orang tua korban ke pihak kepolisian, bocah tersebut sebelumnya sudah dilarang keluar rumah karena penyakit saraf yang dideritanya sering kambuh yang menyebabkan korban pingsan.
ADVERTISEMENT
Namun, sekitar pukul 09.00 WITA, korban yang sudah terbiasa mandi di laut itu nekat keluar rumah melalui pintu belakang menuju pinggir laut.
"Saat itu korban terlihat oleh ibunya keluar rumah, namun ibu korban takut menegur karena khawatir lari sehingga korban dibiarkan keluar rumah. Berselang kurang lebih satu jam, orang tua korban mendapat informasi kalau anaknya telah ditemukan sudah tidak bernyawa tergeletak di pinggir laut," papar Ramli.
Menurut dia, orang tua korban sudah mengikhlaskan kematian anaknya dan menolak dilakukan visum dan autopsi mengingat korban memiliki riwayat penyakit syaraf dan sering pingsan. Korban diketahui sudah sering mandi laut di pinggir pantai Pambusuang.