Disnaker Polman Telusuri Soal TKW Asal Sulbar yang Mengaku Disiksa di Bahrain

Konten Media Partner
27 Maret 2021 9:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Unggahan facebook Suryana Haryanti melalui akun Facebook-nya, Nasyfa Syakila Anha Irenk. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Unggahan facebook Suryana Haryanti melalui akun Facebook-nya, Nasyfa Syakila Anha Irenk. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, masih menelusuri soal salah seorang TKW dari daerah tersebut yang mengaku disiksa di Bahrain.
ADVERTISEMENT
"Kemarin dinas terkait dari Provinsi (Disnaker Sulbar) sudah bertemu dengan keluarga korban dan hari ini kita rencana baru akan bertemu dengan pihak keluarga korban untuk menggali informasi," ungkap Kepala Disnaker Polman, Abdul Salam, kepada Sulbar Kini, Sabtu (27/3).
Salam meyakini, perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia yang digunakan korban berangkat ke Bahrain ilegal.
"Kita tidak tahu ini, baru kita mau menggali informasi dari keluarga yang bersangkutan, kan rata-rata yang pergi ini ilegal kita tidak tahu. Kalau sudah begini repot kita ini, karena berangkat jalur ilegal," ujar Salam.
"Rata-rata yang berangkat ini ilegal karena tidak ada perlindungan, kasihan kalau begini," tambahnya.
Suryana Haryanti saat dihubungi melalui video call oleh temannya di Polewali Mandar, Indra. Foto: Dok. Istimewa/SulbarKini
Sebelumnya, viral unggahan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, bernama Suryana Haryanti (33 tahun) di media sosial Facebook.
ADVERTISEMENT
Dalam unggahannya melalui akun Facebook miliknya, Nasyfa Syakila Anha Irenk, Suryana membagikan kisahnya yang mengaku mendapatkan siksaan sebagai TKW di Bahrain.
"Tolong saya, saya di sini menderita, mau ka pulang. Saya seorang TKW, tolong siapapun yang melihat postingan saya kumohon hubungi keluarga saya sebelum saya mati di sini di Bahrain. Tolong, tolong, saya. Mungkin ini status terakhir saya, tolong," tulis Suryana di akun Facebook miliknya.
"Saya sakit tapi masih disiksa kerja sampai saya tak berdaya, sampai saya sesak napas dan hampir kehilangan nyawa karena sesak napas. Tapi mereka semua melihat-lihatku saja dan malah melewati saya sambil muka marah dan cuek. Saya sambil minta tolong sama mereka semua, tapi malahan dia lihat-lihati saya," unggah Suryana pada postingan lainnya dengan ejaan yang disesuaikan.
ADVERTISEMENT
"Tolong, saya ndak punya jaringan karena wifi-nya dimatikan supaya tidak bisa menelepon keluarga, tapi saya tetap menulis status berharap ada keajaiban Tuhan yang bisa mengirim status saya ini. Tolong siapapun yang melihat postingan saya, hubungi keluarga saya dan polisi karena kalau tidak saya bisa mati di tangan mereka semua yang tak punya hati dan belas kasihan," sambungnya.
Ilustrasi TKI.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sulawesi Barat, Bahtiar, menyatakan pihaknya masih mencari kebenaran kabar TKW yang diduga disiksa di Bahrain. Dia menduga Suryana berangkat ke Bahrain sebagai TKW tidak melalui perusahaan jasa tenaga kerja resmi.
"Diduga dia berangkat ilegal karena tidak ada data-datanya di Disnaker. Kami tentunya akan menindaklanjuti dengan menyurat ke BP2MI Sulawesi Selatan yang membawahi Sulawesi Barat. Kami juga menyarankan pihak keluarga melapor ke pihak yang berwajib sehingga bisa ditindaklanjuti bersama-sama," ucap Bahtiar, saat mendatangi rumah keluarga Suryana.
ADVERTISEMENT