Dua Anggota Paskibraka Sulbar Batal ke Jakarta karena Positif COVID-19

Konten Media Partner
26 Juli 2021 13:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua anggota Paskibraka Sulawesi Barat sempat bertemu Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar sebelum terkonfirmasi positif COVID-19. Foto: Dok. Pemprov Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Dua anggota Paskibraka Sulawesi Barat sempat bertemu Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar sebelum terkonfirmasi positif COVID-19. Foto: Dok. Pemprov Sulbar
ADVERTISEMENT
Dua orang anggota Paskibraka asal Sulawesi Barat (Sulbar) yang terpilih menjadi petugas Paskibraka di Istana Negara jelang perayaan HUT RI pada 17 Agustus mendatang, batal berangkat ke Jakarta usai terkonfirmasi positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kedua anggota Paskibraka itu yakni Arya Maulana Mulya perwakilan SMA Negeri 2 Majene dan Christina dari SMA Negeri 1 Mamasa. Keduanya terpilih melalui serangkaian seleksi ketat dari tingkat kabupaten hingga provinsi.
Keduanya juga sempat bertemu dengan Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar pada Jumat (23/7/2021) sebelum hasil pemeriksaan PCR keduanya keluar. Keduanya digantikan petugas Paskibraka lainnya, Arya Maulana Mulya digantikan Muhammad Juandi Ali dari SMA Negeri 3 Polewali Mandar (Polman), sementara Christina digantikan Anggi F Tamutuan yang juga dari SMA Negeri 1 Mamasa.
Kepala Bidang Pemuda di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat, Hasdiq Ramadhan menjelaskan, keduanya terkonfirmasi positif COVID-19 setelah hasil pemeriksaan PCR-nya keluar pada Jumat (23/7/2021) malam.
ADVERTISEMENT
"Arya Maulana tidak jadi diberangkatkan karena pada saat H-1 kami melakukan tes PCR swab sesuai petunjuk dari Kemenpora, hasilnya dinyatakan Arya terpapar COVID-19," kata Hasdiq, Senin (26/7/2021).
Hal sama dialami Christina. Siswi SMA Negeri 1 Mamasa ini mengaku kecewa karena kehilangan kesempatan tampil di Istana Negara di depan Presiden Joko Widodo.
"Sangat sedih, tapi saya percaya Tuhan punya rencana yang indah buat saya," kata Christina.
Dia kini menjalani isolasi mandiri di kosnya di Kabupaten Mamasa. Senada dengan Christina, Arya Maulana Mulya juga mengaku mengaku kecewa karena tak bisa mewakili sekolah dan Sulawesi Barat di tingkat nasional. Arya mengaku tidak ada gejala yang dirasakannya.
"Seperti biasa saja. Tidak ada sama sekali sakit-sakit, tapi ya mau bagaimana lagi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Arya mengaku sempat minta dites PCR ulang, namun tak disarankan oleh pihak Dispora Sulbar. Kini dia mengaku kecewa dan sempat drop.
"Mungkin belum rezeki saya untuk berangkat (ke Jakarta)," tandasnya.