Gempa 5,3 Magnitudo Getarkan Mamasa, Terasa hingga Mamuju dan Toraja
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pantauan Tim Sulbarkini, getaran gempa ini dirasakan di Mamuju, Majene, hingga Palopo dan Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
"Guncangannya cukup keras, warga di sini (Mamasa) sempat panik dan berhamburan keluar rumah," ungkap Vilia, salah seorang warga di Mamasa.
Hal sama diungkapkan Adi Pallawalino, warga Kabupaten Mamuju. Menurut dia, dirinya belum tertidur dan merasakan getaran gempa yang juga sempat mengagetkan beberapa warga lainnya yang sementara tertidur.
"Iya, belum tidur, tiba-tiba terasa ada getaran. Beberapa tetangga kompleks juga sempat lari keluar rumah," ujar dia.
Kepala Balai BMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan, mengatakan gempa tersebut termasuk gempa dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas sesar Saddang dan tidak berpotensi tsunami.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Saddang yang berdekatan dengen episenter," sebut Darmawan, melalui keterangan tertulisnya.
ADVERTISEMENT
Dia mengimbau warga tetap tenang dan mewaspadai terjadinya gempa susulan. Darmawan mengingatkan warga menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dipertanggungjawabkan kebenarannya dan tetap menunggu informasi resmi dari BMKG," kata Darmawan.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. Sebagian warga di Mamasa dan Mamuju yang sempat panik akibat getaran gempa mulai masuk kembali ke rumah masing-masing.