Gempa 5,9 Magnitudo Guncang Majene, Sulbar, Warga Mamuju Mengungsi ke Ketinggian

Konten Media Partner
14 Januari 2021 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga mengungsi di kompleks kantor Gubernur Sulawesi Barat karena khawatir gempa susulan. Foto: Adi Pallawalino/sulbarkini
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga mengungsi di kompleks kantor Gubernur Sulawesi Barat karena khawatir gempa susulan. Foto: Adi Pallawalino/sulbarkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAMUJU - Gempa bumi berkekuatan 5,9 magnitudo mengguncang wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (14/1), sekitar pukul 14.35 WITA. Data BMKG, gempa ini berpusat pada jarak 4 kilometer arah barat laut Kabupaten Majene, Sulbar, di kedalaman 10 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, dalam keterangannya yang diterima Sulbar Kini.
Menurut dia, berdasarkan hasil monitoring BMKG, menunjukkan dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo maksimum 4,9 pada pukul 15.00 WITA.
Guncangan gempa dirasakan di Polewali dengan skala IV-V MMI atau getaran dirasakan hampir semua penduduk dan orang banyak terbangun. Sementara di Mamuju dan Majene dengan skala IV MMI atau dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah.
Getaran gempa juga dirasakan di Pasangkayu, Mamuju Tengah, Mamasa, Toraja, hingga Pinrang, Parepare, dan Wajo dengan skala lebih ringan.
ADVERTISEMENT
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkap Bambang.
Sebagian Warga Mamuju Mengungsi
Pantauan Sulbar Kini, sejumlah warga di Mamuju sempat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena khawatir gempa bumi susulan.
Darwis, salah seorang warga Mamuju mengaku, merasakan getaran yang kuat dan terasa hingga dua menit sehingga memutuskan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
"(Getaran) gempanya sangat terasa kekuatannya, lebih terasa bila dibandingkan dari gempa Palu beberapa tahun lalu. Sehingga saya mengungsi ke rujab gubernur Sulbar," ujar Darwis.
Warga lainnya, Madian mengatakan, saat gempa dirinya sementara di rumah dan sedang berwudu. Karena merasakan getaran yang cukup kuat, ia dan keluarganya memutuskan mencari tempat yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
"Mengantisipasi gempa susulan," ucapnya.
Data yang dihimpun Sulbar Kini, gempa ini menimbulkan beberapa kerusakan, mulai dari rumah warga hingga rumah dinas Wakil Ketua DPRD Sulbar. Hingga berita ini dimuat, belum ada laporan resmi terkait kerusakan tersebut.
Mari donasi sekarang