Gerakan Merdeka Pangan, 40 Ribu Hektare Lahan di Sulbar Ditanami Jagung-Kedelai

Konten Media Partner
13 Agustus 2022 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjabat Gubernur Sulbar saat menyemai bibit jagung di Lingkungan Sese Utara, Simboro, Mamuju. Foto: Saharuddin Nasrun/SulbarKini
zoom-in-whitePerbesar
Penjabat Gubernur Sulbar saat menyemai bibit jagung di Lingkungan Sese Utara, Simboro, Mamuju. Foto: Saharuddin Nasrun/SulbarKini
ADVERTISEMENT
Pemprov Sulawesi Barat (Sulbar) mencanangkan Gerakan Merdeka Pangan guna mengantisipasi ancaman krisis pangan dunia, Sabtu (13/8/2022).
ADVERTISEMENT
Gerakan tersebut dilaksanakan melalui penanaman bibit jagung dan kedelai di Lingkungan Sese Utara, Kecamatan Simboro, Mamuju. Setiap kabupaten mengikuti aksi serupa melalui video konferensi.
Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik menjelaskan, sesuai instruksi Presiden RI, setiap daerah harus menguatkan produksi gandum, jagung, dan kedelai guna mengantisipasi krisis pangan.
"Karena kita tak punya gandum, maka kita fokus di jagung dan kedelai. Nah hari ini kita mulai pencanangan se-Sulbar. Kita tanam di lahan seluas 14 hektare. Setelah ini akan dilanjutkan penanaman lagi dengan target 40 ribu hektare," ujar Akmal Malik.
Target 40 ribu hektare tersebut berasal dari lahan pemerintah dan masyarakat. Akmal berharap 50 persen dari lahan itu dapat dimaksimalkan untuk mendongkrak produksi kedua komoditas itu.
ADVERTISEMENT
Sehingga, kata dia, dapat meningkatkan perekonomian dan memenuhi kebutuhan Sulbar atas jagung dan kedelai.
"Kita harapkan setiap panen bisa memproduksi enam ton per satu hektare," sebutnya.
Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian, Suwandi menjelaskan, pangan merupakan masalah serius dan menjadi ujung tombak dalam kehidupan masyarakat.
"Masalah pangan adalah masalah yang sangat strategis, penting. Yang lain bisa ditunda, makan nggak bisa," kata Suwandi melalui video konferensi.
Sehingga, kata dia, pemerintah daerah akan mendapat keuntungan besar jika benar-benar serius mengelola lahan untuk meningkatkan produksi jagung atau kedelai.
"Kalau kita betul-betul menseriusi, 10 ribu hektare itu akan menghasilkan kurang lebih Rp 30 miliar dalam 100 hari. Dalam 100 hari, Pak Gubernur bisa bagi Rp 30 miliar ke rakyat," tandasnya. (adv)
ADVERTISEMENT