Jaga Stok Selama Ramadhan, Pertamina Pasok 53.191 LPG 3 Kg di Sulbar

Konten Media Partner
14 April 2021 18:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
LPG 3 Kg Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
LPG 3 Kg Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Mengatasi kelangkaan gas LPG 3 kilogram yang dikeluhkan sebagian besar masyarakat, pihak Pertamina menegaskan telah menambah pasokan gas LPG 3 kilogram di Sulawesi Barat (Sulbar) selama Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Senior Supervisor Communication dan Relation Pertamina Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan mengatakan, Pertamina telah memasok sebanyak 53.191 tabung gas LPG 3 kilogram untuk menjamin ketersediaan selama bulan Ramadhan.
Adapun kuota masing-masing kabupaten yakni Majene 6.400 tabung, Mamasa 3.957 tabung, Mamuju 13.660 tabung, Mamuju Tengah 7.439 tabung, Pasangkayu 7.135 tabung, dan Polewali Mandar (Polman) 14.600 tabung.
"Insyallah pasokan gas elpiji di Mamuju dan kabupaten lainnya di Sulbar aman, karena kami menambah stok untuk memenuhi kebutuhan di masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran," kata Taufiq, kepada Sulbar Kini, Rabu (14/4/2021).
Dia juga meminta kepolisian dan Dinas Perdagangan untuk menertibkan pengecer yang menjual gas LPG 3 kilogram melampaui harga eceran tertinggi (HET) Rp 18.500 dan mengimbau masyarakat untuk membeli langsung di pangkalan.
ADVERTISEMENT
"Apabila pangkalan menjual di atas harga eceran tertinggi atau mengutamakan pengecer, maka kita akan berikan sanksi tegas berupa pencabutan alokasi sama pencabutan izin usaha," jelasnya.
"Kalau kita ranahnya jalur distribusinya dari SPBE agen ke pangkalan yang menjual dengan harga yang normal. Mungkin indikasinya permainan di pengecer yang membeli di pangkalan dengan harga eceran tertinggi kemudian menjual kembali dengan harga mahal kepada masyarakat," sambung Taufiq.
Dikatakan, distribusi BBM dan elpiji hanya mengalami kelangkaan apabila jalur distribusi itu terputus, seperti adanya gempa bumi, tanah longsor, dan kerusuhan sehingga penyalurannya terhambat.
"Sehingga istilah kalau kami biasanya stok kritis, tapi ini tidak bisa dikategorikan langka karena tidak memenuhi ketentuan peraturan pemerintah tersebut yang baru-baru ini adanya kelangkaan gas elpiji di Mamuju dan sejumlah daerah di Sulbar," tandasnya.
ADVERTISEMENT