Jalan Trans Sulawesi Mamuju-Majene Macet, Antrean Kendaraan hingga 6 Kilometer

Konten Media Partner
25 Oktober 2021 8:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Macet di ruas Jalan Trans Sulawesi Mamuju-Majene pada Senin (25/10/2021) pagi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Macet di ruas Jalan Trans Sulawesi Mamuju-Majene pada Senin (25/10/2021) pagi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ruas Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Mamuju dan Majene, tepatnya di Dusun Adi-adi, Desa Botteng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat, mengalami kemacetan akibat material longsor dan jalanan licin usai diguyur hujan.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun SulbarKini, antrean kendaraan hingga beberapa kilometer itu terjadi sejak pukul 03.00 WITA, Senin (25/10/2021).
"Dari informasi warga, dari jam 03.00 dini hari terjadi antrean," kata salah seorang pengendara, Taufik.
Dia menyebutkan antrean kendaraan tersebut disebabkan kondisi jalan yang licin karena adanya material longsor dari tebing usai diguyur hujan yang sementara dalam pengerjaan. Selain itu, lanjut Taufik, kemacetan juga disebabkan adanya dua kendaraan yang melintang di bahu jalan karena mogok.
"Kalau dari arah Tapalang antrean sekitar 6 kilometer, begitu juga dari arah Mamuju," ungkapnya.
Dia menambahkan, ruas jalan tersebut sudah bisa dilalui kendaraan pada Senin (25/10/2021) pagi. Namun, pengendara motor dan mobil harus ekstra hati-hati karena kondisi jalan yang licin akibat banyak kerukan tanah gunung di sepanjang jalan.
ADVERTISEMENT
"Bisa mi kendaraan motor lewat satu-satu, itu pun dipaksakan," ucap dia.
Budi, salah seorang pendamping rombongan Kafilah STQH Sulbar yang pulang dari Ternate mengatakan bus yang ditumpanginya dari Makassar menuju Mamuju terjebak macet sejak Minggu (24/10/2021) malam.
"Terjadi kemacetan sepanjang jalan (karena) adanya dua truk yang melintas di tengah jalan. Kafilah Sulbar dari Maluku Utara menunggu antrean, segera ada penanganan sudah 4 jam berada di lokasi tepatnya daerah Takandeang," tulisnya.