Kartu Kuning Warga Tandalangan Tandasau untuk Pemkab Mamasa, Sulbar

Konten Media Partner
10 Maret 2020 10:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aliansi Masyarakat Sipil  Tandalangan Tandasau menggelar aksi teaterikal dengan memberi kartu kuning sebagai bentuk protes jalan di wilayah mereka tak kunjung diperbaiki. Foto: Frendy/sulbarkini
zoom-in-whitePerbesar
Aliansi Masyarakat Sipil Tandalangan Tandasau menggelar aksi teaterikal dengan memberi kartu kuning sebagai bentuk protes jalan di wilayah mereka tak kunjung diperbaiki. Foto: Frendy/sulbarkini
ADVERTISEMENT
Kesal karena jalan di wilayahnya tak kunjung diperbaiki, ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil Tandalangan Tandasau (AMSI-TTS), Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, melakukan unjuk rasa, Senin (9/3).
ADVERTISEMENT
Selain menutup akses jalan poros Mamasa-Polman selama kurang lebih satu jam, massa juga kompak memberi kartu kuning kepada pemerintah daerah sebagai bentuk kekecewaan karena jalan menuju ke wilayah mereka, yakni Nosu, Pana, dan Tabang tak kunjung diperbaiki.
Aksi teaterikal dengan kompak mengeluarkan kartu kuning itu digelar di halaman kantor Bupati Mamasa.
"Sebagai bentuk kekecewaan kami, maka sebagai hadiah ulang tahun Kabupaten Mamasa yang ke-18 tahun ini kami berikan kartu kuning kepada pemerintah daerah," kata Risal Landolalan, koordinator lapangan aksi massa tersebut.
Menanggapi tuntutan peserta aksi, Bupati Mamasa Ramlan Badawi mengatakan pihaknya sebagai Bupati tetap berjuang untuk perbaikan jalan Nosu, Pana dan Tabang.
Tahun ini, kata Ramlan, perbaikan jalan tersebut mendapat anggaran sebesar Rp 10 miliar dari pemerintah provinsi dan anggaran dari kabupaten sebesar Rp 21 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
ADVERTISEMENT
Selain itu, Pemkab Mamasa melalui Dinas PUPR Mamasa juga sudah mengerahkan tiga alat berat di jalan Nosu-Pana untuk membersihkan sejumlah material longsor yang menutup badan jalan.
"Agar jalan tersebut tetap bisa dilalui masyarakat, pemerintah daerah melalui dinas PUPR sudah mengerahkan tiga alat berat dan saya berkomitmen tiga alat berat tersebut bekerja terus menerus agar jalan menuju Pana-Nosu hingga Tabang sedikit demi sedikit mengalami perubahan," katanya.