Kasus COVID-19 di Sulbar Menurun, dr Ikhwan: Bukan karena Vaksinasi

Konten Media Partner
7 April 2021 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, dr. Muhammad Ikhwan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, dr. Muhammad Ikhwan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus positif COVID-19 di Sulawesi Barat (Sulbar) menurun dalam beberapa pekan terakhir. Tren kasus positif COVID-19 di daerah ini tak lebih 50 kasus baru dalam sepekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Hal ini berbeda beberapa pekan pascagempa bumi 6,2 magnitudo mengguncang Mamuju dan Majene pada Jumat (15/1/2021) lalu. Banyaknya warga yang mengungsi serta mobilitas relawan kemanusiaan dari berbagai daerah membuat kasus positif COVID-19 di daerah ini sempat meningkat drastis dua kali lipat.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Muhammad Ikhwan, menuturkan, menurunnya kasus corona di daerah ini bukan karena vaksinasi yang saat ini sedang berjalan.
"Kalau vaksin sih saya rasa belum, karena persentasenya orang yang divaksin belum seberapa dari jumlah sasaran kita yang belum sampai 10 persen se-Sulbar," kata Ikhwan, kepada Sulbar Kini, Rabu (7/4/2021).
Menurut dia, dari 1 juta dosis vaksin yang disiapkan, yang telah disuntikkan belum sampai 80 ribu dosis. Ikhwan menyebutkan, menurunnya kasus virus corona di daerah ini justru karena menurunnya tracking dan skrining yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Sudah kurang skrining, nanti ada kasus baru, kasusnya itu di-tracking. Itu pun juga sudah tidak sama dulu tracking-nya," paparnya.
Data COVID-19 di Sulawesi Barat per Selasa, 6 April 2021. Grafis: Dinkes Sulbar
Dia juga menyayangkan sebagian masyarakat yang mulai mengabaikan protokol kesehatan, termasuk kegiatan hajatan yang mulai dilakukan tanpa pembatasan pengunjung serta pusat-pusat publik yang sudah dibuka kembali.
"Acara nikah hingga tengah malam, pestanya sudah mulai mengabaikan prokes. Itu kita takutkan kalau tiba-tiba lagi membludak terpapar COVID-19," jelas Ikhwan.
"Kalau menurut saya, bukan satu alasan penurunan COVID-19 karena alasan sudah divaksin, tidak terlalu berhubungan karena jumlahnya orang divaksin masih sangat sedikit. Memang secara nasional ada penurunan kasus, tapi tidak terlalu signifikan pengaruhnya," sambungnya.
Sementara Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi, menilai penurunan kasus COVID-19 di Sulbar salah satunya vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Kesadaran masyakarat akan protokol kesehatan tinggi serta keseriusan pemerintah tentang pemberantasan COVID-19 di Sulbar," ujar dia.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Sulbar, jumlah kasus positif COVID-19 di daerah ini sebanyak 5.734 kasus, dengan rincian 11 orang masih dirawat, 102 isolasi mandiri, 5.147 sembuh, dan 114 orang meninggal dunia.