Kebakaran di Kompleks Pasar Pamboang Sulbar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Konten Media Partner
14 Februari 2020 18:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran melanda kompleks Pasar Pamboang yang menyebabkan enam rumah warga ludes terbakar. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran melanda kompleks Pasar Pamboang yang menyebabkan enam rumah warga ludes terbakar. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kebakaran yang melanda kompleks Pasar Tinambung, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat (14/2) sekitar pukul 10.00 WITA menyebabkan sedikitnya enam rumah warga ludes terbakar, enam rumah rusak ringan, dan lima petak kios rusak ringan.
ADVERTISEMENT
Kepala Dusun Tappabanua, Aswadi (47), mengatakan saat terjadi kebakaran ia sedang duduk di depan rumahnya dan melihat asap mengepul dari lantai dua rumah milik salah seorang warga, Jumawati. Aswadi kemudian memberitahukan ke warga lainnya dan langsung menuju ke lokasi kebakaran.
"Api menjalar dengan sangat cepat menuju samping kiri rumah Jumawati, yakni rumah H. Hasman kemudian menjalar ke samping kanan rumah Jumawati yakni rumah Jauhari, Abdul Hamid, Mukramin, dan Sopoyono yang mengakibatkan rumah-rumah tersebut ludes terbakar api," jelas Aswadi, Jumat (14/2).
Selain menyebabkan enam rumah ludes terbakar, sambung Aswadi, kebakaran di sekitar Pasar Pamboang tersebut juga mengakibatkan enam rumah lainnya dan lima petak kios rusak ringan.
"Api baru dipadamkan sekitar pukul 11.25 WITA oleh tiga unit pemadam kebakaran, satu unit mobil water canon milik Polres Majene, serta warga dan personel Polsek Pamboang yang berusaha melakukan pemadaman dengan cara manual," urai Aswadi.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Foto: Dok. Muhammad Gaffar
Rosmadiani, anak pemilik rumah yang diduga jadi sumber api, mengatakan dirinya sementara mencuci piring di dapur dan mendengar teriakan warga soal kebakaran.
ADVERTISEMENT
"Saya langsung lari keluar rumah dan melihat api menyala di lantai dua," ujarnya.
Kapolsek Pamboang, Iptu Darwis, menambahkan penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik yang terjadi di rumah Jumawati. Hal itu berdasarkan pengakuan anak pemilik rumah, Rosmadiani, bahwa lampu di rumahnya sering mati karena daya yang tidak kuat, yakni hanya 450 watt.
Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
"Berdasarkan keterangan beberapa saksi, penyebab kebakaran diduga akibat adanya korsleting listrik," ucap Darwis.