news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kebanyakan Peserta BPJS Kesehatan di Sulbar Menunggak Iuran

Konten Media Partner
16 Oktober 2019 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelayanan di kantor BPJS Kesehatan Cabang Mamuju, Sulawesi Barat. Foto: Awal Dion/SulbarKini
zoom-in-whitePerbesar
Pelayanan di kantor BPJS Kesehatan Cabang Mamuju, Sulawesi Barat. Foto: Awal Dion/SulbarKini
ADVERTISEMENT
Sebanyak 43.588 peserta mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Mamuju menunggak iuran per September 2019.
ADVERTISEMENT
Peserta mandiri BPJS Kesehatan tersebut meliputi tiga kabupaten di Sulawersi Barat yang dibawahi BPJS Cabang Mamuju, yakni Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu.
Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Umum, dan Komunikasi Publik BPJS Cabang Mamuju, Adnan, mengatakan secara persentase tunggakan terbesar ada di Kabupaten Mamuju disusul Pasangkayu.
"Kalau dipersentasekan yang menunggak Kabupaten Mamuju 60,73 persen, Mateng (Mamuju Tengah) 59,46 persen, dan Pasangkayu 60,65 persen," kata Adnan, Rabu (16/10).
Menurutnya, dari 72.270 peserta mandiri BPJS Kesehatan yang terdaftar di tiga kabupaten tersebut, hanya 28.560 peserta yang aktif. Rinciannya, peserta mandiri Kabupaten Mamuju 22.509 peserta, aktif 8.733 peserta, sedangkan menunggak 13.670 peserta.
Di Mamuju Tengah, dari jumlah total peserta mandiri 22.337 orang, aktif 9.047 peserta, sedangkan menunggak 13.283 peserta. Untuk Kabupaten Pasangkayu, total peserta mandiri 27.424 peserta, aktif 10.780 peserta, sedangkan peserta menunggak 16.635 jiwa.
ADVERTISEMENT
"Lebih banyak peserta yang menunggak daripada peserta yang aktif. Tingginya angka peserta mandiri yang menunggak karena faktor kesadaran masyarakat masih kurang untuk aktif membayar iuran BPJS secara rutin. Jangan nanti sakit baru dibayar iurannya," ujarnya.
Adnan menyebutkan, sudah sekitar dua tahun berjalan pihaknya menurunkan petugas yang diterjunkan langsung turun ke masyarakat untuk mengingatkan mendatangi, menelepon, dan mengedukasi kepada masyarakat tentang manfaat dari BPJS.
"Ini iuran bukan pribadi melainkan untuk membantu saudara-saudara lainnya yang lagi sakit untuk biaya pengobatan," pungkasnya.
----------------------------
Penulis : Awal Dion
Editor : Sapriadi