Kelelahan, 7 PPK dan KPPS di Majene Jatuh Sakit

Konten Media Partner
24 April 2019 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PPK Malunda, Ramdhani, menjalani pemeriksaan di Puskesmas Malunda. Foto: Dok. KPU Majene
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PPK Malunda, Ramdhani, menjalani pemeriksaan di Puskesmas Malunda. Foto: Dok. KPU Majene
ADVERTISEMENT
Majene - Diduga karena kelelahan akibat proses penghitungan dan rekapitulasi suara, sebanyak 7 Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, bertumbangan dan jatuh sakit.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, Ketua PPK Tammeroddo, Henry, jatuh sakit dan harus mendapatkan perawatan medis saat proses rekapitulasi suara di tingkat PPK.
"Dalam dua hari ini, beberapa Ketua PPK dan KPPS di Majene jatuh sakit diduga karena kelelahan. Kemarin ada Ketua PPK Tammeroddo dan Ketua PPK Malunda yang jatuh sakit," ungkap Anggota KPU Majene Divisi Program, Data, dan Informasi, Muhammad Subhan, Rabu (24/4).
Menurutnya, pelaksanaan Pemilu kali ini memang memerlukan ketahanan fisik yang luar biasa karena adanya salah satu penambahan surat suara menjadi 5 jenis surat suara. Selain itu, banyaknya format yang harus diisi juga membuat sejumlah penyelenggara Pemilu kelelahan dalam melaksanakan tugas, bahkan sampai ada yang meninggal dunia.
Anggota PPK Tammeroddo, Wahdaniah, jatuh pingsan saat proses rekapitulasi hasil penghitungan suara. Foto: Dok. KPU Majene
Selain dua Ketua PPK, beberapa anggota KPPS di Kabupaten Majene juga terpaksa harus beristirahat dan mendapatkan perawatan karena kelelahan. Di antaranya anggota PPK Tammeroddo, Wahdaniah, yang jatuh pingsan saat proses rekapitulasi hasil penghitungan suara.
ADVERTISEMENT
Petugas KPPS lainnya, Sugianto, yang bertugas di TPS 3 Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur, Majene juga terpaksa harus mendapatkan perawatan di Puskesmas karena kondisi kesehatan yang menurun usai mengawal proses penghitungan suara.
"Yang jatuh sakit total ada 7 orang. Sebagian masih dirawat di Puskesmas dan sebagian sudah menjalani tugasnya kembali," imbuh Subhan.
(Sapriadi)