Kemenag Sulbar: Daftar Tunggu Haji di Mamuju Tengah Capai 31 Tahun

Konten Media Partner
9 Agustus 2019 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibadah haji di Masjidil Haram Makkah. Foto: REUTERS/Suhaib Salem
zoom-in-whitePerbesar
Ibadah haji di Masjidil Haram Makkah. Foto: REUTERS/Suhaib Salem
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Antusiasme masyarakat Sulawesi Barat (Sulbar) dalam menunaikan ibadah haji terbilang tinggi. Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulbar menyebut daftar tunggu haji di Sulbar rata-rata mencapai 20 tahun.
ADVERTISEMENT
Bagian Pemberkasan Haji Kanwil Kemenag Sulbar, Hamdi, mengatakan dari enam kabupaten yang ada di Sulbar, masa tunggu haji di Kabupaten Majene terhitung paling cepat, yakni 14 tahun.
Disusul Mamasa dengan masa tunggu 15 tahun, Polewali Mandar dengan masa tunggu 20 tahun, Pasangkayu dengan masa tunggu 21 tahun, Mamuju dengan masa tunggu 24 tahun, dan Mamuju Tengah dengan masa tunggu 31 tahun.
"Mateng (Mamuju Tengah) lama karena calon jemaah banyak yang mendaftar saat masih satu dengan Kabupaten Mamuju. Namun, setelah pemekaran dan pisah dari Mamuju, calon jemaah yang mendaftar dikembalikan ke masing-masing wilayah domisilinya," kata Hamdi, Jumat (9/8).
Menurut Hamdi, kuota Mamuju Tengah sedikit, yakni 160 jemaah, sementara jumlah pendaftarnya banyak. Hamdi menambahkan, jumlah kuota haji juga dipengaruhi jumlah masyarakat muslim yang mendiami wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Perbandingannya masyarakat muslim 1:1.000 jiwa. Kalau dirata-ratakan, daftar tunggu haji di Sulbar selama 20 tahun," kata Hamdi.
(Awal Dion)