Kemenag Sulbar Data 263 Masjid di Mamuju dan Majene Rusak Imbas Gempa 6,2 M

Konten Media Partner
5 Maret 2021 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid darurat Al Ikhlas Simbuang yang dibangun relawan dari Sedekah Harian usai gempa 6,2 magnitudo. Foto: Awal Dion/SulbarKini
zoom-in-whitePerbesar
Masjid darurat Al Ikhlas Simbuang yang dibangun relawan dari Sedekah Harian usai gempa 6,2 magnitudo. Foto: Awal Dion/SulbarKini
ADVERTISEMENT
Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Barat mencatat sebanyak 263 masjid dalam kondisi rusak imbas gempa 6,2 magnitudo yang mengguncang Mamuju dan Majene pada Jumat (15/1) dini hari.
ADVERTISEMENT
Data tersebut diperoleh dari hasil tim yang beranggotakan pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) yang ditugaskan untuk melakukan survei di lapangan di delapan kecamatan, masing-masing Simboro, Kalukku, Tapalang, dan Tapalang Barat di Kabupaten Mamuju, serta Ulumanda, Malunda, dan Tubo Sendana di Kabupaten Majene.
"Jumlah ini sebenarnya masih bersifat tentatif, sebab masih ada beberapa daerah yang belum disurvei karena sulit dijangkau," kata Kepala Seksi Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariat Kanwil Kemenag Sulbar, Khalid Rasyid, Rabu (3/3).
Menurut Khalid, data masjid yang rusak itu telah dilaporkan ke Dirjen Binmas, Direktur dan Kasubdit Kementerian Agama yang bergerak mengurus rumah ibadah disertai dengan dokumentasi atau foto kerusakan bangunan.
Untuk rumah ibadah lainnya, pendataan dan laporan kerusakan dilakukan masing-masing Binmas.
ADVERTISEMENT
"Instruksi dari Kepala Kanwil, pendataan setiap rumah ibadah yang rusak terdampak gempa dikoordinir oleh Binmas sesuai agama masing-masing," jelas Khalik.
Namun demikian, Khalik belum memastikan bentuk bantuan dari Kementerian Agama terhadap rumah ibadah yang rusak imbas gempa 6,2 magnitudo. Salah satu alternatif model yang akan diterapkan berupa bantuan masjid darurat seiring dekatnya bulan Ramadhan.
"Penyaluran bentuk bantuan rumah ibadah darurat akan diinformasikan oleh Kemenag beberapa waktu sebelum memasuki bulan suci Ramadhan," pungkasnya. (adv)