Kementerian PUPR Bangun 1.070 Rumah Khusus di Sulbar

Tim Sulbar Kini
Partner resmi kumparan 1001 Startup Media Online I email: [email protected]
Konten dari Pengguna
4 Februari 2019 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim Sulbar Kini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rumah khusus yang dibangun Kementerian PUPR di Desa Bala I, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. (Foto: Dok. PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah khusus yang dibangun Kementerian PUPR di Desa Bala I, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. (Foto: Dok. PUPR)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan 1.070 unit rumah khusus di Provinsi Sulawesi Barat sepanjang 2015 hingga 2018.
ADVERTISEMENT
Rumah khusus yang dibangun di beberapa lokasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, nelayan, tenaga medis, pengungsi hingga suku anak dalam yang mendiami wilayah Sulbar.
"Rumah khusus adalah program Kementerian PUPR yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan khusus, seperti nelayan, pemukiman kembali korban bencana/pengungsi, guru, tenaga medis, TNI/Polri dan petugas di daerah perbatasan dan pulau terpencil,” ungkap Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam siaran tertulisnya yang diterima Sulbar Kini, Sabtu (2/2). Pembangunan 1.070 unit rumah khusus tersebut dilakukan secara bertahap di lima kabupaten berbeda, yakni di Mamuju, Mamuju Tengah, Pasangkayu, Polewali Mandar, dan Majene. Pada tahun 2015, dibangun 605 unit rumah khusus tipe 36 yang diperuntukkan untuk nelayan dan suku anak dalam. Semua rusus tersebut dibangun di 11 lokasi yang berbeda dengan total anggaran Rp 86,68 miliar. Selanjutnya tahun 2016 kembali dibangun sebanyak 205 unit rusus nelayan tipe 36 yang tersebar di empat lokasi berbeda dengan total anggaran Rp 26,61 miliar. Tahun 2017 dan 2018 pembangunan rusus dilakukan di enam lokasi sebanyak total 260 unit dengan total anggaran Rp 30,17 miliar.
Rumah khusus yang dibangun di Desa Randomayang, Kabupaten Pasangkayu. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Salah satu rusus yang dibangun yakni di Desa Kire, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan 50 unit rusus yang dibangun dan rampung pada tahun 2015. Rusus yang diperuntukkan bagi nelayan tersebut kini telah sepenuhnya dihuni oleh masyarakat di kawasan tersebut. Hamad, salah seorang nelayan tradisional di Desa Kire mengatakan sebelum dibangun rusus, para nelayan tinggal di gubuk-gubuk sederhana yang di sepanjang pesisir pantai, karena ketiadaan lahan dan biaya. “Alhamdulillah sekarang pemerintah telah menyediakan rumah nelayan secara gratis, rumahnya begitu bagus, bahkan sudah permanen dan sudah ada listrik dan penerangan jalan sehingga kami sangat nyaman. Saya di sini tinggal dengan keluarga saya, yakni dengan istri dan keempat anak saya," ujar Hamad. Rusus yang dibangun tersebut sudah dilengkapi meubelair dan prasarana sarana dan utilitas (PSU) seperti jalan lingkungan, drainase, listrik dan air. Kondisi tersebut diharapkan meningkatkan kenyamanan penghuni. Rusus yang selesai dibangun tahun 2015 lalu itu menghabiskan biaya sebesar Rp 7,74 miliar. Umumnya, rusus yang dibangun Kementerian PUPR merupakan rumah tipe 28 atau 36. Secara nasional pembangunan rusus oleh Kementerian PUPR periode 2015-2018 sebanyak 22.358 unit. Tahun 2019, pembangunan rusus ditargetkan sebanyak 3.230 unit.
ADVERTISEMENT