Kepala BPOM Penny K Lukito Resmikan Kantor BPOM Mamuju

Konten Media Partner
11 Maret 2020 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BPOM, Penny K. Lukito, meresmikan kantor Balai POM Mamuju. Foto: Awal Dion/sulbarkini
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BPOM, Penny K. Lukito, meresmikan kantor Balai POM Mamuju. Foto: Awal Dion/sulbarkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pusat, Penny K. Lukito, meresmikan kantor Balai POM Mamuju di Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (11/3).
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, Penny menyampaikan bahwa Balai POM di Mamuju saat ini sedang berproses melengkapi berbagai sarana dan prasarana guna memperkuat fungsinya.
"Peresmian gedung Balai POM hari ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan industri dan masyarakat," kata Penny.
Ia berharap agar peresmian tersebut menjadi momentum untuk peningkatan kesehatan masyarakat melalui kinerja pengawasan dan kerja sama lintas sektor yang lebih baik.
"Kerja sama dan koordinasi dengan lintas sektor di daerah menjadi prioritas kami. Sebagai suatu organisasi yang tidak dapat berjalan sendiri, Badan POM sangat terbuka untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, akademisi, pelaku usaha, dan segenap lapisan masyarakat demi meningkatkan efektivitas pengawasan obat dan makanan serta mewujudkan negara hadir untuk perlindungan masyarakat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Penny, Badan POM berkomitmen untuk mendukung pemerataan pembangunan wilayah, terutama kawasan timur Indonesia atau daerah perbatasan. Salah satunya melalui pemenuhan sarana prasarana dan infrastruktur Balai POM di Mamuju, Sulawesi Barat.
"Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan POM, Balai POM di Mamuju melakukan tugas pengawasan keamanan, manfaat, dan mutu obat dan makanan, termasuk juga meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), baik para pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing produk obat dan makanan, juga mengedukasi masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas," kata Penny.
Ia menambahkan, dalam menjalankan fungsinya melindungi kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya Sulawesi Barat, Balai POM di Mamuju membutuhkan sarana prasarana serta infrastruktur yang memadai dalam mendukung pengawasan obat dan makanan.
ADVERTISEMENT
"Kebutuhan itu antara lain berupa pembangunan gedung laboratorium obat dan makanan, pengadaan alat laboratorium, kendaraan laboratorium keliling beserta dukungan untuk operasionalnya," ucap Penny.
Balai POM di Mamuju memiliki cakupan wilayah pengawasan di enam kabupaten di Sulawesi Barat, yakni Mamuju, Majene, Mamasa, Mamuju Tengah, Pasangkayu, dan Polewali Mandar (Polman).