news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kepala Dinas hingga Danrem Penerima Pertama Vaksin COVID-19 di Sulbar

Konten Media Partner
13 Januari 2021 10:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Muhammad Alief Satria. Foto: Dok. Kominfo Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Muhammad Alief Satria. Foto: Dok. Kominfo Sulbar
ADVERTISEMENT
MAMUJU - Penyuntikan perdana vaksin COVID-19 di Sulawesi Barat akan dilaksanakan pada Jumat (15/1). Sebanyak 13 pejabat di daerah ini akan menjadi kelompok pertama penerima vaksin Sinovac tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Muhammad Alief Satria, mengatakan, ke-13 pejabat tersebut dari Pemprov Sulbar, lembaga vertikal, dan lembaga profesi.
"Mereka (13 pejabat) akan menjadi orang pertama disuntikkan vaksin," kata Alief, Rabu (13/1).
Ketiga belas pejabat penerima vaksin Sinovac itu di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Sulbar Muhammad Alief Satria, Kepala Dinas Pendidikan Sulbar Gufran Darma, Kepala Dinas Pariwisata Sulbar Farid Wajdi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulbar Muhammad Hamzih.
Selanjutnya ada Komandan Korem (Danrem) 142 Tatag Firman Dahlan, Kabag Kerma Biro Operasi Polda Sulbar AKBP Muhammad Iqbal, Ketua IDI Mamuju Muhammad Misbah, hingga dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Regional Sulbar Junardy Polopadang.
Alief menjelaskan, penyuntikan vaksin pertama kepada 13 pejabat di Sulbar sebagai bagian dari sosialisasi yang dilakukan pihaknya kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah melatih tenaga kesehatan cara penyuntikan vaksin, ada sekitar 500 orang dilatih secara bertahap," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar mengungkapkan dirinya tidak bisa divaksin karena usianya sudah lewat untuk kategori penerima vaksin Sinovac tersebut.
"Saya tidak bisa karena sudah lewat, kecuali kalau ada vaksin lain yang membolehkan, saya siap, tidak ada masalah. Untuk itu, saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk patuh terhadap anjuran pemerintah melakukan vaksin, karena tidak ada pemerintah yang menginginkan masyarakatnya menderita," pesan Ali Baal.