Kisah Aiptu Hamid, Penerima Penghargaan Polisi Teladan Polda Sulbar

Konten Media Partner
3 Juli 2020 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aiptu Hamid saat menerima penghargaan polisi teladan. Foto: Dok. Polda Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Aiptu Hamid saat menerima penghargaan polisi teladan. Foto: Dok. Polda Sulbar
ADVERTISEMENT
Peringatan HUT ke-74 Bhayangkara yang dilaksanakan pada Rabu (1/7) di lapangan Mapolda Sulbar menyisakan kesan tersendiri bagi Aiptu Hamid, Bhabinkamtibmas yang bertugas di Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Mamuju.
ADVERTISEMENT
Hari itu, Hamid dianugerahi juara I pemilihan polisi teladan dari Polri sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik tahun 2020, disusul rekannya Aipda Rianto dari Polres Polman dan Aiptu Akhmad Husain dari Polres Majene.
Kepada Sulbar Kini, Aiptu Hamid mengaku tak pernah menyangka dirinya terpilih menjadi polisi teladan se-Sulbar. Ia beralasan masih banyak polisi yang lebih senior dan memiliki pengalaman dibandingkan dirinya.
Namun, aku Hamid, selain menjalankan tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas, ia pun terbilang aktif dan peduli dalam hal kemanusiaan, termasuk membantu warga yang sedang sakit.
"Salah satu tugas yang melebihi tugas pokok saya menyangkut kepedulian kepada masyarakat kurang mampu yang sementara sakit. Ia belum mendapatkan pelayanan maksimal dari pemerintah, saya tergerak untuk membawanya berobat ke rumah sakit meski harus menyisihkan sebagian penghasilan saya," ujar Hamid, saat ditemui di Mapolresta Mamuju, Kamis malam (2/7).
ADVERTISEMENT
Menurut pria asal Takalar, Sulawesi Selatan ini, sejak kecil ia memang sudah bercita-cita menjadi polisi. Terlahir dari keluarga petani, Hamid ingin mengangkat derajat keluarganya dengan menjadi seorang polisi.
Sebagai seorang Bhabinkamtibmas, ia mengaku dirinya bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat, bahkan menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
Sebagai seorang Bhabinkamtibmas, tak jarang Aiptu Hamid membantu warga kurang mampu yang sedang sakit. Foto: Dok. Istimewa
Ia mengisahkan, suatu waktu dirinya juga pernah mendapati salah seorang warga yang menderita sakit dan sudah delapan bulan tanpa mendapatkan perawatan di rumah sakit karena terkendala biaya.
"Pada waktu itu, saya langsung melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas untuk melihat langsung kondisinya. Langsung dijemput menggunakan ambulancs dibawa ke rumah sakit untuk berobat. Saya tidak hanya menyelamatkan ini orang tuanya, tetapi saya ingin menyelamatkan anaknya supaya tidak tertular penyakitnya, makanya saya koordinasikan dengan pihak puskesmas. Padahal di sekitar situ ada tinggal keluarganya tetapi tidak peduli, makanya saya terpanggil untuk membantunya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Aiptu Hamid memiliki tiga anak dari istrinya Muntaz Ahmad. Ia menilai, sebelum melakukan pembinaan di masyarakat maka terlebih dahulu ia harus bisa menerapkan di dalam rumah tangganya.
"Apa yang saya lakukan di dalam keluarga dalam hal positif, saya terapkan juga di masyarakat, termasuk nasihat untuk tidak melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan pergaulan bebas," tuturnya.
Dikatakan, penghargaan sebagai polisi teladan itu menjadi penyemangat baginya untuk melakukan tugasnya lebih baik dan melakukan hal-hal yang bisa memberikan kepedulian kepada masyarakat di luar tugas pokoknya sebagai Bhabinkamtibmas.
"Dengan adanya penghargaan ini, buat kami adalah hasil kinerja yang saya lakukan selama ini, dan akan kujadikan sebagai penyemangat agar bisa melakukan tugas lebih baik lagi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
-------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.