Kisah Brigpol Ilyas, Bangun Taman Baca di Bawah Pohon untuk Anak-anak

Konten Media Partner
22 Februari 2020 20:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pustaka Naung Ayu atau taman baca di bawah pohon yang digagas oleh Brigpol Muhammad Ilyas. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pustaka Naung Ayu atau taman baca di bawah pohon yang digagas oleh Brigpol Muhammad Ilyas. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang ada di pedalaman Kabupaten Mamuju agar bisa membaca dan memberantas buta aksara, Brigpol Muhammad Ilyas yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Papalang dan Desa Batuampa, Kecamatan Papalang, menggagas Pustaka Naung Ayu yang berarti taman baca di bawah pohon.
ADVERTISEMENT
Ide tersebut berawal ketika Brigpol Muhammad Ilyas melihat masih banyak anak-anak di wilayah binaannya yang belum lancar membaca.
Ia pun tergerak dan merasa bertanggung jawab untuk membantu anak-anak tersebut agar mereka bisa membaca dan sebagai wujud nyata dalam pemberantasan buta aksara.
Brigpol Muhammad Ilyas membimbing langsung anak-anak Dusun Lembah belajar membaca. Foto: Dok. Istimewa
"Pustaka Naung Ayu yang berarti taman baca di bawah pohon ini sendiri bertujuan untuk memotivasi anak-anak agar rajin membaca sekaligus mengalihkan kebiasaan mereka yang lebih banyak bermain," kata Ilyas, Sabtu (22/2).
Menurutnya, sejak dirintis pada akhir Desember 2019, Pustaka Naung Ayu yang dibangun di halaman rumah salah seorang warga Dusun Lembah tersebut cukup menarik minat dan antusiasme anak-anak setempat untuk datang membaca buku.
"Buku bacaan yang disediakan terkait buku sejarah, cerita anak, pengetahuan umum, dan buku tutorial sehingga anak-anak ini lebih tertarik membaca dibandingkan bermain dan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat," ujarnya.
Berbagai jenis buku disediakan untuk menarik minat anak-anak membaca. Foto: Dok. Istimewa
Adapun metode pembelajaran yang diberikan, tutur Ilyas, yakni bimbingan pelajaran umum bagi anak-anak yang sudah bisa membaca agar mereka bisa meningkatkan kualitas pemahaman terhadap pelajaran di sekolah.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan anak yang belum tahu membaca dikenalkan tentang huruf dan diajarkan baca tulis," jelas Ilyas, yang juga terkadang didampingi istrinya dalam memberikan bimbingan belajar ke anak-anak desa setempat.
Inovasi yang dilakukan Brigpol Muhammad Ilyas ini pun disambut baik oleh orang tua anak-anak di desa tersebut.
"Peserta yang awalnya belum bisa baca tulis akhirnya mereka sudah bisa baca tulis, bahkan yang tidak pernah dapat peringkat di sekolahnya kini bisa dapat peringkat," kata orang tua peserta, Rahma.