Kisah Polisi di Mamasa, Sulap Motor Dinas jadi Perpustakaan Keliling

Konten Media Partner
22 Maret 2019 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bhabinkamtibmas Polsek Tabulahan, Bripda Yusran, menjadikan motor dinasnya sebagai perpustakaan keliling untuk mengajak anak-anak gemar membaca. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bhabinkamtibmas Polsek Tabulahan, Bripda Yusran, menjadikan motor dinasnya sebagai perpustakaan keliling untuk mengajak anak-anak gemar membaca. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Prihatin dengan rendahnya minat membaca dan tingkat buta huruf yang masih tinggi mendorong Bripda Yusran, personel Polsek Tabulahan, Polres Mamasa, Sulawesi Barat, menyulap motor dinasnya menjadi perpustakaan keliling.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela melaksanakan tugasnya sebagai anggota kepolisian, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Tabulahan ini sesekali meluangkan waktunya ke sekolah-sekolah untuk mengajak murid-murid membaca buku.
Seperti yang dilakukannya pada Kamis (21/3). Bermodal motor dinasnya yang dilengkapi dengan boks di bagian belakang sebagai tempat buku-buku, Bripda Yusran menuju ke Lingkungan Bakeng, sekitar 11 kilometer dari ibu kota Kecamatan Tabulahan.
Di pelosok terpencil itu, Bripda Yusran berbaur dengan anak-anak, membagikan buku bacaan ke mereka, serta mengajarkan membaca bagi anak yang masih buta huruf.
"Ini saya lakukan secara sukarela untuk memotivasi anak-anak rajin membaca sekaligus mengajak mereka yang masih buta huruf untuk ikut belajar membaca," kata Yusran, Jumat (22/3).
Menurutnya, kegiatan perpustakaan motor keliling itu sudah dilakukannya sejak Februari 2019. Adapun buku-buku bacaan yang selalu dibawanya beragam, mulai dari buku pelajaran, buku bacaan tentang pengetahuan, hingga buku cerita anak-anak.
ADVERTISEMENT
Tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas di Polsek Tabulahan, kata dia, memang membuatnya harus bisa selalu dekat dengan warga, termasuk anak-anak sekolah.
"Meskipun hanya beberapa jam mereka menyempatkan membaca buku-buku saya, saya berharap dengan adanya kegiatan ini anak-anak akan gemar membaca dan buta huruf bisa berkurang," harap Yusran.
Bripda Yusran berharap dengan adanya perpustakaan motor keliling itu semakin menarik minat anak-anak sekolah untuk gemar membaca. Foto: Istimewa
Beragam buku yang dibawanya melalui perpustakaan motor keliling, di antaranya buku-buku pelajaran, pengetahuan umum, dan buku cerita untuk anak-anak. Foto: Istimewa
Yusran tak hanya peduli dengan pengembangan minat baca dan pemberantasan buta huruf di daerah tugasnya. Pada Januari 2019, dia juga tergerak untuk memberikan bantuan seragam sekolah dan alat tulis kepada dua orang murid SDN 010 Timoro yang merupakan anak yatim dan kurang mampu.
"Kedua anak ini sudah lama kehilangan orang tua mereka dan berasal dari keluarga kurang mampu. Pakaian yang dikenakan sudah tidak layak pakai karena celananya sudah robek dan pakaian sudah kusam. Makanya saya tergerak untuk menyisihkan gaji dan membelikan mereka seragam dan alat tulis," katanya.
ADVERTISEMENT
Salah seorang warga Lingkungan Bakeng, Suriani, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan perpustakaan motor keliling tersebut. Menurutnya, anak-anak di tempatnya bisa lebih termotivasi untuk membaca.
"Saya sangat berterima kasih dengan kehadiran polisi yang mengajak anak-anak untuk membaca dan memberantas buta huruf di kampung kami," ujar Suriani.
(Sapriadi)