KPU Pasangkayu Musnahkan 861 Surat Suara Rusak

Pemusnahan surat suara rusak di halaman gedung penyimpanan logistik Pemilu 2019 KPU Pasangkayu, Sulawesi Barat. Foto: Dok. KPU Pasangkayu

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, memusnahkan 861 lembar surat suara yang rusak dengan cara dibakar di halaman gedung penyimpanan logistik Pemilu 2019, Minggu (14/4).

Ketua KPU Pasangkayu, Syahran Ahmad, mengatakan 861 lembar surat suara rusak itu terdiri dari 58 lembar surat suara untuk Pilpres, 232 lembar surat suara untuk DPR RI, 168 lembar surat suara untuk DPD, 273 lembar surat suara untuk DPRD Provinsi, dan 130 lembar surat suara untuk DPRD Kabupaten.

"Untuk DPRD Kabupaten, surat suara yang rusak sebanyak 130 lembar dengan rincian 41 lembar untuk Dapil (Daerah Pemilihan) I, 38 lembar untuk Dapil II, 26 lembar untuk Dapil III, dan 25 lembar untuk Dapil IV. Total jumlah surat suara yang rusak sebanyak 861 lembar," kata Syahran.

Menurutnya, pihaknya saat ini masih menunggu pengganti surat suara yang rusak tersebut dari pihak percetakan pemenang tender surat suara di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Mengingat hari pencoblosan sudah dekat, kami berharap secepatnya sudah menerima pengganti surat suara yang rusak ini," ujarnya.

Selain pemusnahan surat suara rusak, KPU Pasangkayu hari itu juga mulai mendistribusikan logistik Pemilu di 3 kecamatan, yakni Baras, Doripoku, dan Dapurang.

Pendistribusian logistik Pemilu untuk hari pertama tersebut terdiri dari 18.080 lembar surat suara dan 290 kotak suara untuk Kecamatan Baras, 56.080 lembar surat suara dan 135 kotak suara untuk Kecamatan Doripoku, serta 42.380 lembar surat suara dan 260 kotak suara untuk Kecamatan Doripoku.

"Untuk Senin besok (15/4), logistik Pemilu selanjutnya didistribusikan ke 9 kecamatan, yakni Sarjo, Bambaira, Bambalamotu, Pasangkayu, Pedongga, Tikke Raya, Lariang, Bulutaba, dan Sarudu. Total TPS di Pasangkayu sebanyak 396 TPS," jelas Syahran.

Dihubungi terpisah, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Logistik KPU Sulawesi Barat, Bustaman, mengatakan pengganti surat suara yang rusak dan kekurangan surat suara yang belum diterima saat ini sudah didistribusikan dari pihak percetakan di Makassar ke KPU tingkat kabupaten.

"Sudah dalam perjalanan ke masing-masing KPU kabupaten," ujar Bustaman.

(Sapriadi)