Menikmati Hamparan Awan di Puncak Tanete Orong, Mamasa

Konten Media Partner
15 Agustus 2020 18:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hamparan awan di Puncak Tanete Orong, Mamasa, Sulawesi Barat. Foto: Dok. Zulkifli
zoom-in-whitePerbesar
Hamparan awan di Puncak Tanete Orong, Mamasa, Sulawesi Barat. Foto: Dok. Zulkifli
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Panorama keindahan alam Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), memang sudah tidak diragukan lagi. Daerah yang ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata di provinsi ke-33 ini dianugerahi keindahan alam yang mempesona.
ADVERTISEMENT
Berada di daerah pegunungan, sebagian besar potensi wisata alam di Mamasa masih asri dan alami. Tidak mengherankan jika banyak spot wisata yang bisa dikunjungi ketika Anda berkunjung ke daerah yang memiliki julukan Kondosapata itu.
Salah satu keindahan alam dan destinasi wisata baru di Mamasa yakni puncak Tanete Orong (Gunung Orong) di Desa Malimbong, Kecamatan Messawa, yang baru saja ditemukan warga setempat.
Di puncak Tanete Orong, pengunjung dapat menikmati hamparan awan di pagi hari sekitar pukul 05.30 WITA sampai pukul 09.00 WITA. Di tempat ini, mata pengunjung akan dimanjakan dengan hamparan awan yang mengelilingi puncak tersebut.
Puncak Tanete Orong dapat ditempuh dengan perjalanan darat sekitar kurang lebih 150 kilometer atau sekitar 5 hingga 6 jam dari ibu kota Sulawesi Barat, Mamuju. Dari pusat Kota Mamasa, perjalanan kurang lebih 50 kilometer atau sekitar 1 jam.
Puncak Tanete Orong merupakan destinasi wisata alam yang baru ditemukan di Mamasa. Foto: Dok. Zulkifli
Untuk menuju puncak Tanete Orong, pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat sampai di Desa Malimbong karena akses jalannya cukup bagus.
ADVERTISEMENT
Dari Desa Malimbong, pengunjung akan mulai berjalan kaki menuju puncak Tanete Orong. Karena terbilang masih baru dan belum dijamah, akses jalan menuju puncak cukup terjal dan curam. Pengunjung disarankan untuk menggunakan sepatu gunung. Perjalanan dari kaki Tanete Orong sampai ke puncak memakan waktu sekitar 1,5 jam.
Puncak Tanete Orong terbilang masih sangat asri karena belum ramai dikunjungi wisatawan dari luar. Olehnya itu, penduduk sekitar berharap kepada agar wisatawan yang ingin berkunjung ke daerah ini tetap menjaga keasriannya serta tidak membuang sampah di sembarang tempat.
"Tentunya ini menjadi satu kesyukuran bagi kami karena di daerah kami memiliki wisata yang sangat indah. Tentu kami berharap kepada pengunjung yang mau datang ke sini untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat," kata salah seorang tokoh pemuda Messawa, Osmod Ompo.
Hamparan awan akan terlihat pada pagi hari. Foto: Dok. Zulkifli
Salah satu pengunjung dari Kabupaten Mamuju, Firdaus, yang juga tergabung dalam Komunitas Mamasa Berkasih mengaku sangat terpukau melihat keindahan hamparan awan yang mengelilingi puncak Tanete Orong. Ia merasa perjalanannya yang cukup jauh dari Mamuju terbayarkan dengan keindahan alam sekitar.
ADVERTISEMENT
Daus pun berharap warga dan pengunjung yang datang ke Puncak Tanete Orong untuk tetap menjaga kelestarian dan kebersihan di kawasan tersebut.
"Tinggalkan kenangan di sini (Tanete Orong), bawa pulang sampahmu. Mari kita jaga keindahan alam dengan tidak membuang sampah," ujarnya.
Mengabadikan hamparan awan di Puncak Tanete Orong, Mamasa. Foto: Dok. Zulkifli
Warga berharap pengunjung tetap menjaga kebersihan dan kelestarian Puncak Tanete Orong. Foto: Dok. Zulkifli
(Zulkifli Darwis)