Menyambangi Kebun Raya Bulo, Wisata Kebun Durian di Polewali Mandar

Tim Sulbar Kini
Partner resmi kumparan 1001 Startup Media Online I email: [email protected]
Konten dari Pengguna
5 Februari 2019 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim Sulbar Kini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar, saat mengunjungi kawasan agrowisata Desa Bulo, Minggu (3/2). (Foto: Mustari Mula)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar, saat mengunjungi kawasan agrowisata Desa Bulo, Minggu (3/2). (Foto: Mustari Mula)
ADVERTISEMENT
Pernah membayangkan menyantap langsung durian dengan memetik langsung dari pohonnya? Atau makan durian di tengah-tengah kebun dengan suasana pemandangan yang hijau dan asri?
ADVERTISEMENT
Sensasi itu terjawab saat Anda mengunjungi kebun durian di Desa Bulo, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Di tempat ini, pengunjung bisa memilih dan memetik buah durian langsung dari pohonnya.
Kawasan agrowisata yang digarap Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Pemkab Polman setahun terakhir ini memang menjadi salah satu lokasi favorit warga Polman dan sekitarnya.
Selain menawarkan wisata petik buah, kawasan seluas 100 hektar tersebut juga menyuguhkan pemandangan yang hijau dan asri dari atas Bukit Bulo. Aco Nasruddin, pengelola kebun durian otong mengaku awalnya tertarik mengembangkan agrowisata ini karena melihat potensi buah durian yang melimpah di daerah tersebut. "Tanah berbukit cocok dengan pengembangan durian otong dan varietas lainnya. Kawasan ini juga menyuguhkan pemandangan yang asri," ujar Aco.
Kawasan agrowisata Kebun Raya Bulo juga menyuguhkan pemandangan yang hijau dan asri. (Foto: Mustari Mula)
Pengembangan kebun durian di Desa Bulo ini juga menjadi salah satu prioritas Pemkab Polman dalam mengembangkan objek wisata di daerah tersebut. Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar, mengatakan akan segera membuat master plan untuk pengembangan Kebun Raya Bulo. "Ada dua hal yang akan kita kembangkan, sektor kepariwisataan dan olah raga. Kebun Raya Bulo yang saat ini memiliki luas 100 hektar akan dikembangkan menjadi 300 hektar yang akan ditanami berbagai jenis buah-buahan dan menjadi milik masyarakat. Selain itu, karena struktur tanahnya merupakan perbukitan maka sangat baik untuk dikembangkan menjadi wisata sepeda gunung dan hiking," ujar Ibrahim saat mengunjungi Desa Bulo, Minggu (3/2).
Selain sebagai kawasan agrowisata, Kebun Raya Bulo juga akan dikembangkan untuk wisata sepeda gunung dan hiking. (Foto: Mustari Mula)
Untuk itu, dia meminta masyarakat setempat mulai saat ini untuk menata rumah mereka sebagai tempat penginapan pengunjung serta mengubah pola pikir untuk bersikap ramah dan menjaga kebersihan lingkungan. "InsyaAllah, dalam ajang Polewali Mandar International Folk Art Festival 2019, Kebun Raya Bulo ini akan menjadi salah satu titik kunjungan. Di samping itu, dengan potensi yang dimiliki Kebun Raya Bulo ini juga bisa menjadi laboratorium penelitian sehingga nantinya banyak mahasiswa yang akan melakukan riset di sini," tandas Ibrahim. (Sapriadi)
ADVERTISEMENT