Operasi Ketupat 2019 Polda Sulbar: 11 Kecelakaan, 8 Meninggal Dunia

Konten Media Partner
13 Juni 2019 10:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Arteri Mamuju, salah satu ruas jalan alternatif yang bisa dilintasi saat melewati Mamuju, Sulawesi Barat. Foto: Dok. Sulbar Kini
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Arteri Mamuju, salah satu ruas jalan alternatif yang bisa dilintasi saat melewati Mamuju, Sulawesi Barat. Foto: Dok. Sulbar Kini
ADVERTISEMENT
Operasi Ketupat Siamasei 2019 Polda Sulawesi Barat resmi berakhir, Kamis (13/6). Operasi yang berlangsung selama 13 hari mulai dari 29 Mei tersebut berjalan aman dan lancar tanpa ada peristiwa yang menonjol.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulbar, AKBP Hajjah Mashura, mengatakan selama pelaksanaan operasi ketupat Siamasei 2019 itu Polda Sulbar menerjunkan 695 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja dengan menyediakan 34 posko pelayanan dan pengamanan yang tersebar di seluruh jajaran.
"Selama 13 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Siamasei 2019, Alhamdulillah berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada kejadian yang menonjol. Situasi di 6 kabupaten di Sulbar juga aman dan terkendali, baik dari segi kamtibmas, situasi lalu lintas, maupun kondisi alam," terang Mashura, Kamis (13/6).
Namun demikian, dalam kurun 13 hari arus mudik dan arus balik di wilayah Sulawesi Barat, Polda Sulbar mencatat ada 11 kecelakaan lalu lintas yang terjadi dengan korban meninggal dunia sebanyak 8 orang, luka berat 1 orang, dan luka ringan 8 orang. Sedangkan untuk pelanggaran Polda Sulbar mencatat 34 kali tilang dan 390 teguran.
ADVERTISEMENT
"Jumlah pelanggaran menurun dibanding tahun 2018 lalu yang mencapai 52 tilang, sedangkan untuk kecelakaan lalu lintas juga menurun dari 21 kecelakaan pada 2018 lalu dan tahun ini tercatat hanya 11 kecelakaan. Namun jumlah korban meninggal dunia tahun ini ada 8 orang, sementara pada 2018 lalu sebanyak 7 orang," ujar Mashura.
[Sapriadi]