news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pastikan Bebas PMK, Karantina Pertanian Mamuju Datangi Kandang Ternak Warga

Konten Media Partner
4 Juni 2022 19:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Karantina Pertanian Mamuju memantau hewan ternak milik warga untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Foto: Dok. Karantina Pertanian Mamuju
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Karantina Pertanian Mamuju memantau hewan ternak milik warga untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Foto: Dok. Karantina Pertanian Mamuju
ADVERTISEMENT
Mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, petugas Karantina Pertanian Mamuju mendatangi langsung kandang milik peternak sapi di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
ADVERTISEMENT
"Pemeriksaan di kandang milik peternak merupakan salah satu langkah tepat untuk mengantisipasi penyebaran PMK, mengingat terbatasnya kapasitas Instalasi Karantina Hewan (IKH) dan pemberlakuan masa karantina 14 hari," ungkap Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Karyono, melalui rilisnya, Sabtu (4/6/2022).
Menurut dia, langkah tersebut dilakukan sebagai upaya meringankan peternak sehingga tidak perlu menunggu masa karantina ternak di Instalasi Karantina Hewan selesai.
Agus Karyono menambahkan kebijakan tersebut tetap mengikuti prosedur seperti masa karantina 14 hari, penyemprotan disinfektan, dan berada di bawah pengawasan dokter hewan karantina dan petugas dinas peternakan setempat serta mengacu pada Surat Edaran Kepala Badan Karantina Pertanian nomor 14213 tahun 2022 tentang Perubahan Surat Edaran Kepala Badan Karantina Pertanian tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
ADVERTISEMENT
"Pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap hewan rentan PMK untuk mempertahankan status bebas PMK terlebih menjelang idul kurban (Idul Adha)," kata Agus.
Sebelumnya, Agus Karyono menyatakan hingga kini Sulawesi Barat (Sulbar) masih berstatus bebas wabah PMK. Dia menegaskan bahwa Sulbar tetap memenuhi kebutuhan sapi warga Kalimantan di tengah merebaknya wabah PMK di beberapa daerah.
"Sejauh ini Sulbar masih berstatus bebas PMK sehingga ternak asal Sulbar masih bisa dipasok untuk memenuhi kebutuhan warga Kalimantan, namun tetap mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah," pungkas dia.