news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemkab Mamuju Tengah Target Penanganan Longsor Rampung Sepekan

Konten Media Partner
19 Februari 2019 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir dan tanah longsor melanda wilayah Desa Sejati, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (14/2). (Foto: Dok. Tagana Mamuju Tengah)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir dan tanah longsor melanda wilayah Desa Sejati, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (14/2). (Foto: Dok. Tagana Mamuju Tengah)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, menargetkan penanganan banjir dan tanah longsor di Desa Sejati Tobadak 8, Kecamatan Tobadak, bisa rampung dalam sepekan ke depan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah setempat telah mengarahkan dua excavator untuk membersihkan material longsor yang menimbun rumah warga dan akses jalan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju Tengah, Rahmat Syam, mengatakan pihaknya juga sudah mengerahkan taruna siaga bencana (tagana) untuk melakukan evakuasi terhadap warga.
"Ini sudah ada penanganan terhadap banjir dan tanah longsor di Desa Sejati. Tagana sudah ada di lokasi dan juga sudah ada dua ekskavator untuk membersihkan material longsor," kata Rahmat, saat dihubungi via telepon seluler, Selasa (19/2).
Penyaluran bantuan terhadap korban banjir dan tanah longsor di Desa Sejati, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah. (Foto: Dok. Tagana Mamuju Tengah)
Menurutnya, Desa Sejati memang termasuk salah satu daerah rawan banjir dan tanah longsor di Mamuju Tengah. Sejak 2016, desa tersebut sudah ditetapkan sebagai desa tangguh bencana binaan BPBD Mateng.
Pihaknya bahkan sudah mengingatkan warga untuk tidak membangun rumah di sekitar lereng perbukitan yang rawan longsor.
ADVERTISEMENT
"Dari 350 kepala keluarga, ada sekitar 30 KK yang terdampak banjir dan saat ini masih mengungsi ke rumah keluarganya. Bupati juga sudah turun ke lokasi dan menyalurkan bantuan ke warga," kata Rahmat.
Bupati Mamuju Tengah, Aras Tammauni, yang meninjau langsung lokasi banjir dan tanah longsor, Sabtu (16/2), mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat curah hujan yang masih tinggi.
"Namanya bencana alam tentu tidak ada yang dapat memprediksi. Untuk sementara waktu masyarakat sebaiknya mengungsi ke tempat aman karena curah hujan masih tinggi dan tanah juga masih rawan longsor," kata Aras.
Penyerahan bantuan terhadap warga yang rumahnya tertimbun longsor oleh Bupati Mamuju Tengah, Aras Tammauni. (Foto: Dok. Tagana Mamuju Tengah)
Banjir dan tanah longsor melanda wilayah Desa Sejati Tobadak 8, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (14/2) lalu yang dipicu curah hujan tinggi dan luapan air sungai.
ADVERTISEMENT
Dari data yang dirangkum Sulbar Kini, banjir sempat menggenangi rumah warga dan sebagian akses jalan yang menghubungkan beberapa wilayah di Desa Sejati 8, yakni Dusun Babanlumu, Timorandame, Tiroamkari, dan Tatepa terputus.
Meski tidak ada korban jiwa, namun dua unit rumah warga tertimbun longsor, yakni rumah warga atas nama Abdul Rahman (55) dan Usman (47). Kerugian diperkirakan mencapai Rp 120 juta.
(Sapriadi)