Pemprov Sulbar Kembangkan Kawasan Pengelolaan Sapi Unggul di Polman

Konten Media Partner
3 Juli 2021 18:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, bersama Perwakilan Arkaba Farm Australia, Sri Nurmala Thol. Foto: Dok. Humas Pemprov Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, bersama Perwakilan Arkaba Farm Australia, Sri Nurmala Thol. Foto: Dok. Humas Pemprov Sulbar
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat bekerja sama Arkaba Farm Australia menyiapkan pengembangan kawasan pengelolaan sapi unggul di Instalasi Pembibitan Ternak Unggul (IPTU) Beroangin, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
ADVERTISEMENT
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, mengatakan perlu keseriusan serta sinergitas antara stakeholder terkait dalam pengelolaan dan pengembangan sapi unggul.
"Mengurus sapi unggul memang tidak mudah, dibutuhkan kesabaran dalam mengelolanya dan harus tahap demi tahap. Selain itu juga, tenaga-tenaga ahli di bidangnya memang betul-betul harus fokus dalam hal itu sehingga segala bantuan pemerintah tidak sia-sia belaka," kata Ali Baal saat berkunjung ke IPTU Beroangin Mapilli, awal pekan lalu.
Dia berharap program pengembangan sapi harus terus dikembangkan secara bertahap sehingga terwujud pengelolaan bibit sapi unggul dan tercipta daya serap tenaga kerja yang memberdayakan masyarakat sekitar.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Sulbar, Syamsul Ma'arif, menambahkan untuk tahap awal kawasan pengelolaan dan pengembangan sapi unggul, Pemprov Sulbar menyiapkan lahan seluas 160 hektare.
ADVERTISEMENT
"Saat ini telah tersedia lahan seluas 4,5 hektare. Sedangkan populasi yang telah ada sebanyak 213 ekor sapi dewasa, 17 ekor di antaranya sedang dalam keadaan hamil dan ditargetkan pada tahun depan mencapai 250 ekor secara keseluruhan," ujar Syamsul.
Perwakilan Arkaba Farm Australia, Sri Nurmala Thol, menilai sumber daya alam yang dimiliki Sulawesi Barat sangat luar biasa jika dibandingkan dengan kondisi yang ada di Australia.
Menurut Sri, kondisi iklim alam dan sumber daya alam yang berbeda menjadi salah satu faktor terbukanya peluang besar di Sulbar sebagai kawasan pengembangan pengelolaan sapi unggul.
"Kami melihat di daerah Polewali Mandar ini rumput-rumput dan pohon-pohon semuanya hijau -hijau, sehingga kami sangat antusias. Mudah-mudahan kami bisa kembangkan dan memberikan edukasi, saling bertukar pemikiran supaya bisa lebih baik dan lebih maju lagi," paparnya.
ADVERTISEMENT
Sri berharap, kawasan pengembangan sapi unggul di Sulbar bisa terwujud seperti halnya di Australia.
"Harapan kita bagaimana dapat mengembangkan pola ternak Australia secara bertahap di Sulbar ini, dan saya melihat di Polewali Mandar ini biar tiga bulan bisa selesai, paling tidak kecepatan kita untuk pembersihan lahan dulu upaya ternak betah di lahan itu," tandasnya.