Penerbangan ke Sulawesi Barat Turun 21,43 Persen

Konten Media Partner
4 Maret 2019 11:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana penumpang di Bandara Tampa Padang, Mamuju, Sulawesi Barat.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana penumpang di Bandara Tampa Padang, Mamuju, Sulawesi Barat.
ADVERTISEMENT
Jumlah penerbangan ke Sulawesi Barat sepanjang bulan Januari 2019 mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data perkembangan transportasi udara yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat, jumlah pesawat yang datang maupun berangkat dari Bandara Tampa Padang Mamuju dan Bandara Sumarorong, Mamasa turun 21,43 persen.
"Periode Januari 2019, jumlah pesawat yang berangkat dan datang sebanyak 77 kali atau turun sekitar 21,43 persen dibandingkan pada Desember 2018 yang tercatat 98 kali penerbangan," ungkap Kepala BPS Sulbar, Win Rizal, Senin (4/3).
Hal tersebut diikuti dengan penurunan jumlah penumpang sebesar 26,98 persen, dari yang tadinya mencapai 5.771 orang pada Desember 2018 dan turun menjadi 4.170 orang pada Januari 2019.
"Secara year on year, ini juga mengalami penurunan sebesar 47,26 persen jumlah kedatangan dan keberangkatan pesawat di Sulawesi Barat. Januari tahun lalu mencatatkan 146 kali penerbangan dengan jumlah penumpang 7.804 orang, sedangkan untuk Januari tahun ini tercatat hanya 77 kali penerbangan dengan jumlah penumpang 4.170 orang," tambah Win.
ADVERTISEMENT
Tren penurunan ini juga terjadi pada periode Desember 2018 lalu dengan tingkat penurunan 20,33 persen, atau hanya 98 penerbangan dari jumlah penerbangan sebanyak 123 kali pada November 2018.
Data perkembangan lalu lintas udara periode Januari 2018, Desember 2018, dan Januari 2019 yang dirilis BPS Sulbar. Foto: BPS Sulbar
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Barat, Khaeruddin Anas, sempat menyinggung terkait perkembangan transportasi udara di daerah ini.
Khaeruddin mengungkapkan sejumlah alasan maskapai Sriwijaya Air yang tidak lagi melayani penerbangan melalui Bandara Tampa Padang, Mamuju, Sulawesi Barat. Menurutnya, ada beberapa faktor termasuk perubahan jadwal penerbangan untuk rute Makassar - Mamuju.
"Mereka menggeser jadwal penerbangan siang dari Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar ke Bandara Tampa Padang Mamuju menjadi penerbangan pagi. Keputusan ini tentu saja mengakibatkan minimnya penumpang yang menggunakan maskapai Sriwijaya Air tujuan Makassar ke Mamuju. Padahal waktu slot time belum mereka ubah, penuh itu pesawat," ungkap Khaeruddin, Kamis (28/2) lalu.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, saat awal membuka rute penerbangan dari Makassar ke Mamuju, pihak Sriwijaya Air memang menargetkan pendapatan Rp 3 miliar per bulan dan akan menutup rute tersebut bila target tidak tercapai.
Khaeruddin juga mengaku telah menemui pihak Sriwijaya Air di Jakarta untuk mengkonfirmasi penutupan rute penerbangan Makassar ke Mamuju. Menurutnya, Sriwijaya Air masih mempertimbangkan untuk membuka kembali rute penerbangan dari Makassar ke Mamuju dengan menggunakan pesawat pengganti.
"Saya lihat, sepertinya ada penggabungan dengan anak perusahaan Garuda Indonesia, yakni Citilink. Jadi manajemennya sama, dan kemungkinan itu (Citylink) yang beroperasi," ujar Khaeruddin.
Saat ini, sejumlah maskapai melayani rute penerbangan dari dan menuju Bandara Tampa Padang, Mamuju. Di antaranya Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, dan Batik Air.
ADVERTISEMENT
(Anhar, Sapriadi)